Pages

Selasa, 25 Maret 2014

Jaga Stabilitas Inflasi, Bank Sentral Eropa Pantau Nilai Tukar Euro


Bank Sentral Eropa (ECB) terus memantau nilai tukar mata uang euro untuk melihat bagaimana pergerakan nilai tukar euro dapat mempengaruhi tingkat inflasi. Jika hal tersebut mengganggu stabilitas ekonomi, maka ECB siap untuk bertindak terlebih jika tingkat inflasi bergerak menuju ke arah yang salah. Hal tersebut disampaikan anggota Dewan Gubernur Bank Sentra Eropa, Erkki Liikanen.
baca selanjutnya
Memang pergerakan nilai tukar euro bukanlah sasaran utama kebijakan ECB , tetapi hal tersebut telah menjadi semakin relevan dalam penilaian kondisi perekonomian Eropa oleh bank sentral. Tingkat euro yang terlalu kuat dapat menghambat pemulihan 28 negara anggota yang saat ini tingkat inflasinya sudah rendah
Inflasi zona Euro mencapai 0,7 persen pada Februari, jauh di bawah target ECB yang menginginkan untuk mendekati tingkat inflasi sebesar 2 persen. ECB memperkirakan inflasi akan naik perlahan-lahan selama beberapa tahun dan menjadi 1,5 persen pada tahun 2016.
Ketika banyak pihak yang menginginkan ECB harus melonggarkan kebijakan lebih lanjut, pihaknya menjawab bahwa pedoman kebijakan ECB ke depan masih mempertahankan suku bunga rendah atau bahkan lebih rendah untuk periode yang lebih lama.
ECB mempertahankan suku bunga pada rekor rendah 0,25 persen pada pertemuan kebijakan bulan Maret dan tidak mengambil langkah lain untuk merangsang kegiatan ekonomi. Hal ini membuat  pasar kecewa sehingga mendorong euro menguat tajam terhadap dolar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar