Perdagangan obligasi Rupiah hari ini (15/10)
diperdagangkan lebih rendah yang disebabkan oleh aksi profit taking para
investor lokal meskipun minat beli obligasi didominasi oleh bank asing dalam
negeri khususnya untuk obligasi seri benchmark.
Seri obligasi yang paling aktif diperdagangkan di
pasar obligasi hari ini adalah obligasi tenor 10 tahun, FR70 dan obligasi tenor
15 tahun FR71. FR70 diperdagangkan dengan harga tinggi sebesar 101.35
(8.16%) dan harga FR71 terangkat beberapa kali mencapai 103.00 (8.63%).
Namun demikian itu tidak membawa kepada
level resistancenya, dikarenakan setelah jeda siang terlihat adanya
campuran pembeli dan penjual terhadap obligasi seri tersebut.
Selanjutnya, obligasi tenor 15 tahun, FR71 ditawar berkali-kali pada harga
103.00 (8.63%).
Meskipun ada beberapa investor lokal menjual
kedua seri obligasi tersebut, obligasi tenor 10 tahun dan tenor 15 tahun
terlihat cukup diminati dengan harga berturut-turut 101 (8.21%) dan 103 (8.63%)
karena terlihat dari penawar dari investor lokal. Secara keseluruhan harga
turun 20 – 40 bps untuk harga obligasi jangka menengah sampai jangka panjang.
Yield indikatif:
Obligasi
Yield Terkini
SPN (1
th)
6.9%
FR60 (3
th)
7.89%
FR69 (5
th)
8.09%
FR70 (10
th)
8.21%
FR71 (15
th)
8.64%
FR68 (20
th)
8.74%
Indon24
4.22%, spread T+ 204
Indon44
5.33%, spread T+
249
Selain itu dalam lelang obligasi pemerintah
kemarin dimana penawaran yang diterima lebih besar daripada yang ditargetkan
pemerintah 8 triliun rupiah, lelang tersebut catatkan penawaran sebesar 32
triliun rupiah. Minat yang sangat besar atas obligasi Rupiah pemerintah,
khususnya obligasi tenor 10 tahun dan tenor 15 tahun di pasar. FR70 diperoleh
dengan harga tinggi yaitu 101.30 (8.17%), dan FR71 harganya terangkat mencapai
103.5 (8.57%).
SPN 9 bln : 6.90%
SPN 1 th : 7.15%
FR 69 : 8.18%
FR 70 : 8.33%
FR 71 : 8.76%
FR 67 : 9.20%
Bella
Dona/Senior Equity Analyst Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Editor: Jul Allens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar