(Vibiznews-Property), Indonesia bisa mengalahkan Rusia, Brazil dan AS dalam prospek bisnis hotel di dunia. Survei salah satu situs perjalanan TripAdvisor, baru merilis TripAdvisor Industri Index yang berisi survei hotel terbesar di dunia.
Hasilnya, Indonesia berada di posisi teratas untuk hotel-hotel dengan prospek bisnis dan profitabilitas terbaik menurut survei TripAdvisor tersebut.
Dengan lebih dari 25.000 respons dari para pengusaha hotel dari seluruh dunia, dan 339 di antaranya dari Indonesia sendiri, survei ini telah mengungkapkan beberapa temuan penting mengenai tren-tren industri perhotelan teratas saat ini.
Diantara hasil-hasil utama tersebut antara lain, Indonesia berada di posisi pertama di dunia untuk hotel-hotel yang memiliki prospek bisnis terbaik, dan benar-benar atau sangat menguntungkan di tahun 2012.
Survei dua kali setahun dari Trip Advisor ini juga telah mengungkapkan beberapa wawasan lainnya dalam industri ini, termasuk akomodasi yang diharapkan dari harga kamar di bulan September, bagaimana mereka berinteraksi dengan wisatawan di platform social dan mobile, dan rencana-rencana mereka untuk menawarkan program-program ramah lingkungan.
Indonesia berada di posisi pertama di dunia untuk hotel dengan prospek bisnis terbaik, sementara Yunani berada di posisi paling buncit berdasarkan jawaban responden terhadap beberapa pertanyaan yang mengukur kesehatan bisnis yang telah mereka capai.
Selain itu, prospek bisnis untuk akomodasi di Asia Pasifik telah meningkat sedikit karena 50% kini mengharapkan ekonomi akan membaik, naik dari 48% menurut survei Industry Index terakhir di Desember 2011.
"TripAdvisor Industry Index menegaskan iklim ekonomi saat ini, karena hotel-hotel di Asia Pasifik, Amerika Utara dan Amerika Latin memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk mendapatkan keuntungan dalam enam bulan terakhir dibandingkan hotel-hotel di kawasan EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika)," kata President TripAdvisor for Business, Christine Petersen dalam siaran persnya, Selasa (31/7/2012).
"Yang menggembirakan adalah daya tarik akomodasi berasal dari area online, social dan pemasaran bergerak. Sementara saat ini hanya seperempat dari responden menawarkan program yang melibatkan pengguna perangkat bergerak kami berharap angka ini akan naik," tambahnya.
Berikut peringkat prospek paling positif:
1. Indonesia
2. Brasil
3. Rusia
4. Amerika Serikat
5. India
Prospek Paling Negatif:
18. New Zealand
19. Perancis
20. Spanyol
21. Italia
22. Yunani
Pada bagian lain, TripAdvisor mengungkapkan juga properti yang menguntungkan. Sebanyak 44% dari akomodasi di Indonesia dilaporkan benar-benar atau sangat menguntungkan dalam enam bulan terakhir. Ini merupakan angka tertinggi di dunia.
Properti–properti lebih besar yang memiliki lebih dari 50 kamar (52%) dilaporkan mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan properti-properti lebih kecil dengan 50 atau kurang kamar (40%).
Selain itu, Thailand dan Indonesia adalah tempat terbaik untuk pekerjaan perhotelan di Asia Pasifik. Menurut survei tersebut, secara persentase lebih banyak pengusaha perhotelan di Thailand (31%) dan Indonesia (30%) yang menambah jumlah staf mereka. Sebagai perbandingan, pengusaha hotel di Jepang (20%), New Zealand (9%) dan Australia (8%), yang berada belakang Indonesia dan Thailand.
(nr/RM/VBN,dtc)
www.vibiznews.com
Hasilnya, Indonesia berada di posisi teratas untuk hotel-hotel dengan prospek bisnis dan profitabilitas terbaik menurut survei TripAdvisor tersebut.
Dengan lebih dari 25.000 respons dari para pengusaha hotel dari seluruh dunia, dan 339 di antaranya dari Indonesia sendiri, survei ini telah mengungkapkan beberapa temuan penting mengenai tren-tren industri perhotelan teratas saat ini.
Diantara hasil-hasil utama tersebut antara lain, Indonesia berada di posisi pertama di dunia untuk hotel-hotel yang memiliki prospek bisnis terbaik, dan benar-benar atau sangat menguntungkan di tahun 2012.
Survei dua kali setahun dari Trip Advisor ini juga telah mengungkapkan beberapa wawasan lainnya dalam industri ini, termasuk akomodasi yang diharapkan dari harga kamar di bulan September, bagaimana mereka berinteraksi dengan wisatawan di platform social dan mobile, dan rencana-rencana mereka untuk menawarkan program-program ramah lingkungan.
Indonesia berada di posisi pertama di dunia untuk hotel dengan prospek bisnis terbaik, sementara Yunani berada di posisi paling buncit berdasarkan jawaban responden terhadap beberapa pertanyaan yang mengukur kesehatan bisnis yang telah mereka capai.
Selain itu, prospek bisnis untuk akomodasi di Asia Pasifik telah meningkat sedikit karena 50% kini mengharapkan ekonomi akan membaik, naik dari 48% menurut survei Industry Index terakhir di Desember 2011.
"TripAdvisor Industry Index menegaskan iklim ekonomi saat ini, karena hotel-hotel di Asia Pasifik, Amerika Utara dan Amerika Latin memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk mendapatkan keuntungan dalam enam bulan terakhir dibandingkan hotel-hotel di kawasan EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika)," kata President TripAdvisor for Business, Christine Petersen dalam siaran persnya, Selasa (31/7/2012).
"Yang menggembirakan adalah daya tarik akomodasi berasal dari area online, social dan pemasaran bergerak. Sementara saat ini hanya seperempat dari responden menawarkan program yang melibatkan pengguna perangkat bergerak kami berharap angka ini akan naik," tambahnya.
Berikut peringkat prospek paling positif:
1. Indonesia
2. Brasil
3. Rusia
4. Amerika Serikat
5. India
Prospek Paling Negatif:
18. New Zealand
19. Perancis
20. Spanyol
21. Italia
22. Yunani
Pada bagian lain, TripAdvisor mengungkapkan juga properti yang menguntungkan. Sebanyak 44% dari akomodasi di Indonesia dilaporkan benar-benar atau sangat menguntungkan dalam enam bulan terakhir. Ini merupakan angka tertinggi di dunia.
Properti–properti lebih besar yang memiliki lebih dari 50 kamar (52%) dilaporkan mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan properti-properti lebih kecil dengan 50 atau kurang kamar (40%).
Selain itu, Thailand dan Indonesia adalah tempat terbaik untuk pekerjaan perhotelan di Asia Pasifik. Menurut survei tersebut, secara persentase lebih banyak pengusaha perhotelan di Thailand (31%) dan Indonesia (30%) yang menambah jumlah staf mereka. Sebagai perbandingan, pengusaha hotel di Jepang (20%), New Zealand (9%) dan Australia (8%), yang berada belakang Indonesia dan Thailand.
(nr/RM/VBN,dtc)
www.vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar