PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berhasil menarik perhatian investor asing dimana sudah ada antrian investor asing dari data BI yang ingin akuisisi bisnis dari bank BTN ini. Pengalaman panjang perusahaan sebagai bank yang mampu menyediakan rumah menjadi daya tarik yang tinggi dan berpotensi bisnis yang cerah bagi investor asing tersebut.
baca selanjutnya
Sebagai informasi tahun 2014 ini BBTN menargetkan laba Rp 2 triliun dimana angka ini melonjak dari realisasi laba 2013 yang diprediksi sekitar Rp 1,5 triliun- Rp 1,7 triliun. Juga hingga akhir tahun lalu BBTN telah mengantongi Rp 96 miliar dari hasil lelang properti bermasalah dimana program lelang ini baru pertama kali dilakukan BTN sehingga mampu mengkonversi kredit bermasalah menjadi sebuah pendapatan.
Namun bisnis KPR harus diiringi oleh strategi menekan kredit bermasalah. Keberhasilan perseroan dalam menekan NPL akan mendorong kinerja perusahaan. NPL BBTN turun menjadi 3,8% pada akhir 2013 dari 4,9% pada kuartal ketiga 2013. Langkah perseroan untuk menekan NPL juga dilakukan dengan melelang jaminan kredit bermasalah. Hal tersebut akan menjadi sentimen positif terhadap kinerja BBTN kedepannya.
Dilihat pergerakan sahamnya BBTN sedang dalam tren bearish. MACD dan MA5 masih belum menunjukkan bergerak positif. Namun stochastic, ADX member sinyal bangkit bagi BBTN. Grafik juga sudah berada di area lower bolinger band. Saham diprediksikan akan berusaha bangkit dengan titik support Rp 850 dan akan menguji resistance di Rp 900.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar