Pages

Rabu, 19 Maret 2014

Sukses Jual Sukuk Ritel Oleh Ribuan Nasabah, Saham BBCA Masih Tersandung


PT Bank Central Asia (BCA) Tbk membukukan penjualan Sukuk Ritel Seri 006 (SR-006) sebesar Rp 1,36 triliun selama masa penawaran pada 14-28 Februari lalu. Nilai tersebut mengalami sedikit kenaikan dari alokasi yang diberikan pemerintah sebelumnya sebesar Rp 1,35 triliun.
baca selanjutnya
Penjualan SR-006 sebesar Rp 1,36 triliun itu diserap oleh 3.437 nasabah dan tersebar di 175 cabang di 28 provinsi Tanah Air. Dari sisi wilayah, nasabah di wilayah Jakarta masih lebih besar porsi serapannya dibandingkan wilayah lain. BBCA membuka kesempatan tidak hanya bagi nasabah prioritas dalam penjualan SR-006 ini.
Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan penerbitan SR-006 dapat menyerap dana masyarakat hingga Rp 18,5 triliun. Adapun penjualannya dilakukan oleh 28 agen penjualan, yang terdiri dari 9 perusahaan sekuritas dan 19 bank.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (18/3/14), saham BBCA dibuka naik 50 poin ke posisi 11000 dan terus mengalami penurunan hingga akhir perdagangan di 10.800 dengan frekuensi perdagangan saham BBCA cukup ramai dengan volume perdagangan mencapai 22,5 juta lot saham.
Melihat indikator teknikal, harga saham BBCA sejak awal pekan lalu terus menguat dan saat ini sudah masuki masa jenuh beli dan rawan terkoreksi dimana indikator MA yang mulai menempel bolinger band atas dan candle juga telah menembus BB atas yang terlihat melebar. Pergerakan BBCA diprediksi akan kembali menuju area MA.
Hal ini mengindikasikan harga BBCA saat ini dalam tren penguatan di tunjang sentimen positif politik dalam negeri, namun rawan terkoreksi akibat aksi ambil untung di minggu ini. Indikator ADX bergerak menguat ketika  +DI menunjukan pelemahan di posisi 34.  Dengan kondisi teknikalnya, maka diperkirakan harga masih dalam tren bullish namun akan terkoreksi dalam waktu dekat di area support Rp 11000 hingga resistance Rp 10320.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar