(Business Lounge – Essay on Global) Pro dan kontra terjadi di Brasil ketika ajang piala dunia FIFA 2014 akan dilaksanakan di sana. Persiapannya menghabiskan biaya yang tidak main-main. Namun pemerintah Brasil tetap meyakini bahwa sejumlah pengeluaran yang mencapai 25,6 miliar reais (Rp 115 triliun) merupakan investasi yang akan mendongrak perekonomian Brasil yang ada pada masa kelam pada beberapa kuartal terakhir.
Namun keputusan pemerintah Brasil yang menghabiskan sejumlah biaya di atas menuai protes dari ribuan orang yang kemudian turun ke jalan sepanjang Piala Konfederasi tahun lalu. Mereka menganggap ini merupakan suatu pemborosan.
Piala dunia 2014 diselenggarakan di 12 kota di Brasil sehingga memberikan dampak yang luas bagi masyarakat dari 12 kota yang menjadi tuan rumah.
Terciptanya Lapangan Kerja
Salah satu dampak positif yang ditimbulkan adalah terciptanya 1 juta lapangan kerja di Negara terbesar di Amerika Selatan tersebut. Dua ratus ribu lapangan kerja di antaranya bersifat sementara, sedangkan sisanya bersifat permanen, demikian dipaparkan Kepala Badan Promosi Pariwisata resmi Brasil, Vicente Neto seperti yang dilansir oleh China Economic Net.
Meningkatkan Perekonomian Negara
Perekonomian Brasil pun mengalami peningkatkan sebesar 30 miliar reais (USD 13,4 miliar). Jelas lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan Brasil sejumlah 25,6 miliar reais (Rp 115 triliun). Biaya ini konon tiga kali lebih besar dari biaya Piala Dunia di Afrika Selatan dan Jerman.
Meningkatkan Sektor Pariwisata
Dampak positif lainnya yang perlu dicatat adalah meningkatnya angka pertumbuhan perhotelan hingga 45%. Hal ini jelas melebihi ekspektasi sebelumnya. Tarif hotel di Rio de Janeiro pun mengalami kenaikan rata-rata 100% menjadi 1.077 reais atau Rp 1,5 juta per malam.
Pemerintah Brasil berharap seusainya moment piala dunia ini, Brasil tetap menjadi tujuan para wisatawan mancanegara.
Industri Kecil
Pada sektor industri kecil, juga pertumbuhan terjadi yang diakibatkan penjualan pernak pernik, industri makanan, dan aksesoris selama pertandingan berlangsung. Ini menimbulkan dampak ekonomi yang mungkin paling cepat terasa manfaatnya bagi masyarakat Brasil.
Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Musim Panas 2016
Setelah perhelatan Piala Dunia ini selesai maka sebuah pesta olahraga internasional telah menunggu. Rencananya, Brasil akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2016 di kota Rio de Jeneiro. Wah, ini bisa menjadi kesempatan bagi Brazil untuk kembali menggenjot tingkat perekonomiannya serta mendatangkan devisa bagi Negara.
Namun tentunya harus ada persiapan yang lebih baik lagi dan kesiapan dari seluruh masyarakat yang terkait. Tidak hanya dapat mengharapkan pemerintah. Misalkan saja dari segi industri kecil, ternyata masih banyak souvenir yang ternyata adalah buatan Tiongkok. Seandainya masyarakat Brasil mencermati hal ini dan dapat memproduksi sendiri semua pernak pernik untuk olimpiade 2016 nanti, tingkat pendapatan penduduk sudah dapat dipastikan akan meningkat.
Bayangkan saja jika ajang Olimpiade 2016 dimanfaatkan dengan mengemas paket-paket wisata yang menarik baik pra bahkan sampai pasca olimpiade. Belum lagi jika sektor transportasi segera mencari peluang untuk dapat meraup keuntungan. Juga sektor industri lainnya seperti industri makanan, pasti akan memperoleh keuntungan besar.
Mungkin pemerintah dapat mengantisipasi adanya kontra dengan memberikan pemaparan-pemaparan termasuk menjelaskan dampak positif yang Brasil alami dari ajang Piala Dunia tahun ini. Sosialisasi akan sangat bermanfaat tentunya.
Juga tidak lupa untuk melibatkan para pengusaha baik dari sektor manufacturing, pariwisata, industri perhotelan dan lainnya sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal dari ajang ini.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor : Ruth Berliana
Senin, 30 Juni 2014
Benarkah Ajang Internasional Dapat Meningkatkan Perekonomian Suatu Bangsa?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar