Pages

Senin, 30 Juni 2014

Rupiah Menguat, Bisnis Properti Akan Membaik

Mengamati pergerakan rupiah yang terus menurun maka para pengembang properti mengambil sikap waspada. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sudah pasti akan berdampak bagi ongkos produksi dan juga biaya pembangunan proyek-proyek perumahan.

Patut dicermati bahwa pelemahan terjadi akibat beberapa kondisi internal selain tentu saja karena pengaruh ekonomi global. Salah satunya adalah faktor kampanye jelang pemilihan Presiden 9 Juli. Momentum menjelang pemilu nanti menjadi isu yang cukup diamati oleh para investor. Terkait peristiwa politik ini maka dipastikan dalam jangka pendek, rupiah akan sulit untuk keluar dari teritori negatif.

Oleh karena itu, REI menyatakan harapannya agar pelemahan rupiah dapat segera diatasi atau setidaknya ditahan sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih signifikan lagi, mengingat sektor properti banyak menggunakan produk-produk impor sebagai material bangunan.

Komponen-komponen penting seperti rangka baja, besi, kusen dan yang mengandung metal lainnya. Kenaikkan biaya produksi pembangunan khususnya untuk bangunan-bangunan di perkotaan akan menimbulkan kenaikkan harga penjualan dan kondisi ini dapat menurunkan minat pembeli rumah. Jika sudah begini maka dapat dipastikan bisnis properti akan mengalami kemunduran.



Santhi/Journalist at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Tania Tobing
sumber: www.vibiznews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar