Pada penutupan perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami kenaikan meskipun tipis saja (20/2). Rupiah di ujung perdagangan pekan ini ditutup menguat meskipun secara mingguan mengalami penurunan.
Pekan ini rupiah tertekan disebabkan oleh faktor eksternal terutama permasalahan Yunani dan Eurozone. Dikabarkan bahwa perundingan antara Yunani dan para krediturnya menemui jalan buntu sehingga belum bisa dipastikan bahwa negara tersebut akan bisa terus menerima program bantuan yang akan jatuh tempo tanggal 28 Februari mendatang.
Bursa saham lokal di lain sisi mengalami peningkatan yang mengesankan. Pada perdagangan Jumat ini IHSG kembali mencapai posisi paling tinggi sepanjang sejarah. Kenaikan ke rekor tertinggi tersebut merupakan kali keduanya pekan ini. Capaian IHSG yang mengesankan tersebut membuat hari ini rupiah berhasil naik meskipun sedikit.
Mata uang lokal hari ini berakhir pada posisi 12.824,80 per dollar AS. Rupiah mengalami peningkatan sedikit saja sebesar 7,20 poin atau setara dengan 0,06 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di level 12.832,00 per dollar.
Hari ini rupiah sempat mencapai level harian tertinggi di posisi 12.824,80 per dollar AS. Sementara itu level harian terendah yang sempat dicapai adalah pada posisi 12.891,50 per dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan selanjutnya masih terintimidasi oleh sentiment negatif. Mata uang ini masih terkungkung oleh faktor eksternal yang negatif sebelum ada hasil yang pasti mengenai penyelesaian kondisi Yunani.
Mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi mengetes level resistance pada posisi 12.750 dan 12.700 per dollar. Sedangkan level support harian yang akan dites ada pada 12.900 dan 12.950 per dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN /Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Pekan ini rupiah tertekan disebabkan oleh faktor eksternal terutama permasalahan Yunani dan Eurozone. Dikabarkan bahwa perundingan antara Yunani dan para krediturnya menemui jalan buntu sehingga belum bisa dipastikan bahwa negara tersebut akan bisa terus menerima program bantuan yang akan jatuh tempo tanggal 28 Februari mendatang.
Bursa saham lokal di lain sisi mengalami peningkatan yang mengesankan. Pada perdagangan Jumat ini IHSG kembali mencapai posisi paling tinggi sepanjang sejarah. Kenaikan ke rekor tertinggi tersebut merupakan kali keduanya pekan ini. Capaian IHSG yang mengesankan tersebut membuat hari ini rupiah berhasil naik meskipun sedikit.
Mata uang lokal hari ini berakhir pada posisi 12.824,80 per dollar AS. Rupiah mengalami peningkatan sedikit saja sebesar 7,20 poin atau setara dengan 0,06 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di level 12.832,00 per dollar.
Hari ini rupiah sempat mencapai level harian tertinggi di posisi 12.824,80 per dollar AS. Sementara itu level harian terendah yang sempat dicapai adalah pada posisi 12.891,50 per dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan selanjutnya masih terintimidasi oleh sentiment negatif. Mata uang ini masih terkungkung oleh faktor eksternal yang negatif sebelum ada hasil yang pasti mengenai penyelesaian kondisi Yunani.
Mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi mengetes level resistance pada posisi 12.750 dan 12.700 per dollar. Sedangkan level support harian yang akan dites ada pada 12.900 dan 12.950 per dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN /Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar