Tingkat harga konsumen di Italia pada bulan Januari 2015 tergelincir lebih dalam ke area deflasi karena biaya yang lebih rendah untuk pembelian bahan bakar dan juga penurunan harga transportasi seperti yang dilaporkan National Institute of Statistics (ISTAT) hari ini (20/02).
Istat mencatat tingkat harga konsumen tahunan Italia turun ke area negatif (-0,6 persen) pada bulan Januari 2015, setelah bulan sebelumnya ada di level 0. Dan Ini adalah ketiga kalinya, sejak 1958 ketika lembaga nasional statistik mulai menghitung harga konsumen, bahwa negara mencatat tingkat inflasi negatif (-0.1 persen pada bulan Agustus 2014 dan -0,2 persen pada September 2014).
Istat mencatat tingkat harga konsumen tahunan Italia turun ke area negatif (-0,6 persen) pada bulan Januari 2015, setelah bulan sebelumnya ada di level 0. Dan Ini adalah ketiga kalinya, sejak 1958 ketika lembaga nasional statistik mulai menghitung harga konsumen, bahwa negara mencatat tingkat inflasi negatif (-0.1 persen pada bulan Agustus 2014 dan -0,2 persen pada September 2014).
Secara tahunan deflasi ini disebabkan oleh biaya transportasi yang menurun paling besar (-4,2 persen), selanjutnya tekanan harga ke bawah lainnya datang dari komunikasi (-1,9 persen), perumahan, air, listrik dan gas (-1.2 persen) dan rekreasi dan budaya (-0.5 persen). Namun terdapat juga kenaikan harga pada biaya pendidikan terdaftar dengan kenaikan tertinggi (1,8 persen), yang diikuti oleh restoran dan hotel (0,9 persen), perabot dan peralatan rumah tangga (0,4 persen) dan pakaian dan alas kaki (0,3 persen).
Selanjutnya indeks pangan dan non-alkohol naik 0,1 persen, dan termasuk makanan yang belum diproses dan harga energi, inflasi inti tercatat sebesar 0,3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dan jika tidak termasuk energi saja, inflasi berada di 0,3 persen, turun dari 0,5 persen pada Desember 2014.
Secara bulanan, harga konsumen Italia mengalami penurunan sebesar 0,4 persen. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan harga produk nonenergi (-6,3 persen), yang menyebabkan penurunan harga dalam biaya transportasi (-2,4 persen) dan listrik (-2,2 persen). Namun penurunan ini diimbangi oleh kenaikan harga sayuran segar (7,1% persen).
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Selanjutnya indeks pangan dan non-alkohol naik 0,1 persen, dan termasuk makanan yang belum diproses dan harga energi, inflasi inti tercatat sebesar 0,3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dan jika tidak termasuk energi saja, inflasi berada di 0,3 persen, turun dari 0,5 persen pada Desember 2014.
Secara bulanan, harga konsumen Italia mengalami penurunan sebesar 0,4 persen. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan harga produk nonenergi (-6,3 persen), yang menyebabkan penurunan harga dalam biaya transportasi (-2,4 persen) dan listrik (-2,2 persen). Namun penurunan ini diimbangi oleh kenaikan harga sayuran segar (7,1% persen).
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar