Menyambut rencana pemberian stimulus oleh ECB yang rencana akan diputuskan minggu depan, bank sentral Swiss mengumumkan kebijakan moneter yang mengejutkan dan berdampak hawkish terhadap pasar global baik perdagangan saham maupun valas di kawasan Eropa dan juga AS. Dalam perdagangan valas khususnya kebijakan ini memberikan sentimen positif bagi penguatan mata uang Swiss terhadap mata uang AS dan juga Eropa.
Bank sentral Switzerland (SNB) mengumumkan untuk mencabut pagu nilai tukarnya terhadap Euro 1.2000 yang sudah ditetapkan sejak September 2011. Pada saat itu bank Swiss bertujuan merendahkan nilai tukarnya akibat penguatan yang terus terjadi pada kursnya sehingga berdampak buruk bagi ekonomi yang merupakan negara eksportir dan berisiko deflasi saat itu. Setelah pagu itu ditetapkan dan SNB selalu intervensi terhadap mata uangnya yang terjadi justru nilai mata uangnya terus menguat.
Dengan pencabutan pagu ini, bank sentral tarik intervensinya sehingga mata uangnya kini bergerak bebas dan menjadi buruan pasar. Pasalnya selama ini Swiss merupakan pembeli Euro paling besar sehingga pasar tarik diri dari Euro dan memilih koleksi Swiss Franc sebagai safe haven. Dan pencabutan pagu ini diharapkan menjadi sinyal percepatan bagi ECB untuk menggelontorkan tambahan stimulusnya yang juga berdampak bagi Swiss yang nilai perdagangannya semakin menurun khususnya ekspor.
Bank sentral Switzerland (SNB) mengumumkan untuk mencabut pagu nilai tukarnya terhadap Euro 1.2000 yang sudah ditetapkan sejak September 2011. Pada saat itu bank Swiss bertujuan merendahkan nilai tukarnya akibat penguatan yang terus terjadi pada kursnya sehingga berdampak buruk bagi ekonomi yang merupakan negara eksportir dan berisiko deflasi saat itu. Setelah pagu itu ditetapkan dan SNB selalu intervensi terhadap mata uangnya yang terjadi justru nilai mata uangnya terus menguat.
Dengan pencabutan pagu ini, bank sentral tarik intervensinya sehingga mata uangnya kini bergerak bebas dan menjadi buruan pasar. Pasalnya selama ini Swiss merupakan pembeli Euro paling besar sehingga pasar tarik diri dari Euro dan memilih koleksi Swiss Franc sebagai safe haven. Dan pencabutan pagu ini diharapkan menjadi sinyal percepatan bagi ECB untuk menggelontorkan tambahan stimulusnya yang juga berdampak bagi Swiss yang nilai perdagangannya semakin menurun khususnya ekspor.
Selain mencabut pagu nilai tukar mata uangnya, bank sentral ini juga menaikkan fee yang dikenai pada perbankan yang melakukan deposit dalam mata uang tersebut sehingga diharapkan dana keluar dari deposito dan menyerbu mata uang Franc. Dan untuk mendukung usahanya ini, SNB juga pangkas suku bunga acuannya 50 basis point menjadi -0,75 dari -0,25, perlu dicatat bank ini mencoba suku bunganya negatif pertama kalinya sejak bulan Desember lalu.
Dan hal lainnya akan dilakukan bank sentral Swiss mendukung kebijakan longgar moneternya ini yaitu SNB akan memangkas target range Libor 3-month ke -1.25% s.d -0.25% dari sebelumnya -0.75% s.d +0.25% yang akan efektif secepatnya.
Pasca kebijakan SNB ini selain melemahkan bursa saham Eropa dan jerumuskan Euro ke jurang yang dalam, juga berhasil menjatuhkan dollar AS ke level terendah sejak September 2011 terhadap Swiss Franc dan sekalian menjatuhkan indeks bursa saham Amerika Serikat yang menambah hari terburuknya Wall Street.
Joel/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image:wikimedia
Pasca kebijakan SNB ini selain melemahkan bursa saham Eropa dan jerumuskan Euro ke jurang yang dalam, juga berhasil menjatuhkan dollar AS ke level terendah sejak September 2011 terhadap Swiss Franc dan sekalian menjatuhkan indeks bursa saham Amerika Serikat yang menambah hari terburuknya Wall Street.
Joel/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image:wikimedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar