Pelemahan yuan mereda setelah intervensi bank sentral mengisyaratkan kepada pedagang bahwa Tiongkok akan mengontrol laju depresiasi untuk membatasi arus keluar modal.
Harga yuan pada pasar spot onshore melemah 0,3 persen pada 10:43 di Shanghai, setelah dua hari anjlok 2,8 persen menyusul devaluasi yang terjadi Selasa lalu. Yuan pada pasar offshore diperdagangkan rebound 1,2 persen, setelah anjlok sekitar 2 persen pada masing-masing dua hari terakhir.
Tidak ada dasar untuk mempertahankan depresiasi dan bank sentral mampu menjaga mata uang pada tingkat ekuilibrium, demikian dinyatakan Asisten Gubernur Bank Rakyat Tiongkok, Zhang Xiaohui pada Kamis (13/08) di Beijing.
Ekonom menyatakan intervensi PBOC telah menenangkan pasar. Tidak akan yuan onshore melemah selamanya.
Pemerintah Tiongkok berupaya menggeser nilai tukar mata uangnya lebih tinggi dari yang ditentukan pasar setelah lebih dari empat bulan sulit bergerak, kebijakan yang mencegah depresiasi akibat prospek kenaikan suku bunga AS yang menguatkan dolar. Mata uang di Asia rebound pada hari Kamis, setelah anjlok terbesar sejak 2008 setelah devaluasi yuan, karena kekhawatiran mereda bahwa perang mata uang akan pecah.
Pihak berwenang di Tiongkok menjual dolar melalui bank-bank BUMN untuk mendukung yuan pada Rabu dan mengatakan kepada bank untuk membatasi pembelian beberapa perusahaan melalui dolar. Yuan jatuh saat itu sebanyak 1,9 persen lebih lemah dari harga acuan Bank Rakyat Tiongkok, mendekati batas 2 persen yang diijinkan dalam rentang perdagangan.
Kurs spot terbaru 6,4033 per dolar di Shanghai adalah dalam 0,1 persen perbaikan yuan yang dlakukan PBOC pada Kamis ini, yang turun 1,1 persen menjadi 6,4010. Mata uang diperbolehkan menyimpang 2 persen maksimum dari tingkat resmi di pasar onshore Shanghai.
Ekonom menyatakan adanya pengelolaan devaluasi yang sedang berjalan dengan risiko intervensi tetap tinggi. Pemerintah berkomitmen untuk menutup kesenjangan antara tingkat tetap dan pasar. Tingkat pasar dari waktu ke waktu bisa dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan non-pasar, terutama ketika volatilitas tinggi.
Berdasarkan metodologi baru yang digunakan untuk menentukan penetapan harga, pelaku pasar harus mempertimbangkan kontribusi harga hari sebelumnya, permintaan valuta asing dan persediaan, serta perubahan kurs mata uang utama. Perubahan ini membantu tujuan jangka panjang untuk membangun sistem pembentukan nilai tukar yang lebih fleksibel dan berbasis pasar, demikian dinyatakan koran China Daily milik negara dalam sebuah editorial pada hari Kamis ini.
Tingkat offshore yuan jatuh ke rekor 2,1 persen memotong tingkat onshore pada hari Rabu, sebelum Kamis rebound yang mempersempit gap 0,7 persen. Gap yang terjadi pada Senin kemarin, sebelum devaluasi, adalah 0,1 persen dan PBOC mengatakan berupaya untuk mencapai tingkat yang konsisten di dua pasar tersebut.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
Editor : Asido Situmorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar