(Managedaily - Business Today), Tuntutan nasabah terhadap keamanan bertransaski semakin tinggi. Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan Bank Indonesia (BI) menginisiasi sertifikasi terhadap kartu ATM, Mesin ATM dan Terminal Kartu Debet (EDC).
Ketua Komisi 5 Badan Pengurus ASPI, Jeffrey Cheung menjelaskan jika ASPI membentuk PT Citra Bakti Indonesia (CBI) untuk melakukan sertifikasi pada ATM yang menggunakan chip serta mesin dan sistemnya sehingga benar-benar bisa memenuhi standar keamanan hingga Desember 2015.
"Semua bank yang menerbitkan kartu ATM dan debit harus wajib akhir 2015," ungkap Jeffrey saat Peresmian Layanan Sertfikasi Kartu ATM berbasis Chips di Gedung WTC, Jakarta, selasa (24/7/2012)
Sesuai, PBI no 11 / 11 /PBI/2009 tangal 13 April 2009 tentang penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran wajib menggunakan kartu teknologi chip serta menggunakan pin pada kartu ATM dan pin yang diterbitkan di Indonesia. Menurut Jeffrey untuk sertifikasi awal akan dilakukan pada 3 bank nasional.
"Ada bank-bank yang sangat semangat yaitu BCA, Mandiri dan Bank Permata yang jalan duluan pengennya membantu industri cepat maju," sambungnya.
Jeffrey mengaku untuk sertifikasi yang dilakukan oleh CBI akan tetap dikenakan biaya namun ia belum bisa mengatakan berapa besar biaya dikenakan. Selain itu untuk proses sertifikasi yang dilakukan oleh CBI, akan dilakukan secara berkala.
"Semua bank kondisnya gak sama, karena teknologi yang mahal. 120 bank kondisi gak sama, ada berpikir lebih baik cepat tapi paling lambat 2015," tutup Jeffry.
(rj/IK/md-dtc)
www.managedaily.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar