(Vibiznews-Banking)Bank tertua di dunia, Banca Monte dei Paschi di Siena (BMPS) melaporkan kerugian semester pertama 2012 sebesar 1,617 miliar euro (Rp 19,4 triliun) setelah melakukan pengurangan nilai (write-down) pada aset-asetnya yang bermasalah.
Bank Italia yang berdiri pada 1472 ini mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa sejumlah pengurangan nilai dilakukan pada unit CGU Privati BMPS dan Banco Antoveneta, akuisisi 2007 yang dinilai para analis terlalu mahal.
Pengurangan nilai aset yang sudah diumumkan sejak Juni lalu itu dilakukan karena kemunduran material dalam kondisi ekonomi makro yang memburuk secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seperti perkiraan sektor perbankan pada periode 2012 รข€“ 2015, kata BMPS dalam pernyataannya, seperti dikutip dari AFP (29/8/2012).
Pada periode yang sama tahun lalu, bank ini membukukan laba 261,4 juta euro (Rp 3,14 triliun).
Terpengaruh parahnya krisis utang zona euro, Juni lalu BMPS terpaksa menerima dana bailout pemerintah sekitar 1,5 miliar euro (Rp 18 triliun) untuk melunasi utang dan menyehatkan modalnya. BMPS juga mengatakan akan melakukan pengurangan pegawai sebanyak 4.600 orang hingga tahun 2015.
Bank Italia yang berdiri pada 1472 ini mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa sejumlah pengurangan nilai dilakukan pada unit CGU Privati BMPS dan Banco Antoveneta, akuisisi 2007 yang dinilai para analis terlalu mahal.
Pengurangan nilai aset yang sudah diumumkan sejak Juni lalu itu dilakukan karena kemunduran material dalam kondisi ekonomi makro yang memburuk secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seperti perkiraan sektor perbankan pada periode 2012 รข€“ 2015, kata BMPS dalam pernyataannya, seperti dikutip dari AFP (29/8/2012).
Pada periode yang sama tahun lalu, bank ini membukukan laba 261,4 juta euro (Rp 3,14 triliun).
Terpengaruh parahnya krisis utang zona euro, Juni lalu BMPS terpaksa menerima dana bailout pemerintah sekitar 1,5 miliar euro (Rp 18 triliun) untuk melunasi utang dan menyehatkan modalnya. BMPS juga mengatakan akan melakukan pengurangan pegawai sebanyak 4.600 orang hingga tahun 2015.
(ude/UDE/vbn-dtc)
www.vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar