(Vibiznews - Business) - Setelah dalam beberapa hari terakhir sektor teknologi diramaikan oleh berita mengenai menangnya tuntutan Apple terhadap Samsung terkait dengan adanya pelanggaran hak cipta, hari ini (28/8) sektor teknologi kembali dikejutkan oleh kabar bahwa perusahaan perakitan ponsel sekligus juga produsen chip memory ponsel ini telah membeli 9,9% kepemilikan saham Sharp dengan nilai nominal mencapai 66,9 miliar yen.
Keputusan yang diambil oleh kedua belah pihak berhasil menjawab proses yang telah berlangsung selama sebulan dimana Sharp telah mengutarakan kerugiannya dalam beberapa waktu terakhir dan membutuhkan suntikan dana guna menjaga eksistensi di sektor teknologi dan elektronik global. Sepanjang tahun ini saham Sharp Corp telah mengalami penurunan sebesar 28% dan merugi sebesar 1,77 miliar dollar pada kuartal kedua tahun ini.
Bagi Foxconn sendiri, kebijakan pembelian saham sebesar 9,9% juga bersamaan dengan rencana pembelian pabrik Sharp yang akan digunakan sebagai ekspansi produksi dan bisnis di Jepang. Disisi Sharp, penjualan pabrik kepada Foxconn bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran perusahaan yang semakin besar sedangkan omset tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Foxconn Siap Hadapi Iklim Bisnis di Jepang
Kini setelah Foxconn memiliki saham perusahaan elektronik Jepang dan memiliki pabrik di Osaka, Jepang, banyak kalangan cukup bertanya apakan Foxconn, perusahaan asal China Taipei dapat beradaptasi dengan cepat pada iklim bisnis di Jepang. Tingginya tingkat pajak di Jepang dinilai menjadi tantangan yang cukup berarti bagi Foxconn di kemudian hari.
Menurut Presiden Direktur, Sharp Corp, Takashi Okuda, nominal yang pajak otomatis akan meningkatkan beban pengeluaran perusahaan. Belum lagi beban perusahaan juga akan muncul dari tingginya upah para pekerja di Jepang yang pastinya lebih tinggi dibandingkan di China Taipei. Namun menurut CEO Foxconn, Terry Gou, pihaknya telah siap dengan segala tantangan bisnis yang ada nantinya. Ia menyatakan bahwa pasar dan sektor bisnis Jepang memiliki nilai yang sangat strategis meski memiliki biaya yang besar.
Optimisme tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan yang akan melakukan ekspansi dimana Foxconn akan menjadi pemasok chip memory dan perangkat keras bagi industri pertelivisian dunia melalui Sharp. Kerjasama antara kedua belah pihak dinilai akan cukup fenomenal mengingat Foxconn merupakan partner dari Apple yang secara langsung memiliki reputasi yang baik bagi industri teknologi.
(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto : morningwhistle.com, asiabizz.com
www.vibiznews.com
Keputusan yang diambil oleh kedua belah pihak berhasil menjawab proses yang telah berlangsung selama sebulan dimana Sharp telah mengutarakan kerugiannya dalam beberapa waktu terakhir dan membutuhkan suntikan dana guna menjaga eksistensi di sektor teknologi dan elektronik global. Sepanjang tahun ini saham Sharp Corp telah mengalami penurunan sebesar 28% dan merugi sebesar 1,77 miliar dollar pada kuartal kedua tahun ini.
Bagi Foxconn sendiri, kebijakan pembelian saham sebesar 9,9% juga bersamaan dengan rencana pembelian pabrik Sharp yang akan digunakan sebagai ekspansi produksi dan bisnis di Jepang. Disisi Sharp, penjualan pabrik kepada Foxconn bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran perusahaan yang semakin besar sedangkan omset tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Foxconn Siap Hadapi Iklim Bisnis di Jepang
Kini setelah Foxconn memiliki saham perusahaan elektronik Jepang dan memiliki pabrik di Osaka, Jepang, banyak kalangan cukup bertanya apakan Foxconn, perusahaan asal China Taipei dapat beradaptasi dengan cepat pada iklim bisnis di Jepang. Tingginya tingkat pajak di Jepang dinilai menjadi tantangan yang cukup berarti bagi Foxconn di kemudian hari.
Menurut Presiden Direktur, Sharp Corp, Takashi Okuda, nominal yang pajak otomatis akan meningkatkan beban pengeluaran perusahaan. Belum lagi beban perusahaan juga akan muncul dari tingginya upah para pekerja di Jepang yang pastinya lebih tinggi dibandingkan di China Taipei. Namun menurut CEO Foxconn, Terry Gou, pihaknya telah siap dengan segala tantangan bisnis yang ada nantinya. Ia menyatakan bahwa pasar dan sektor bisnis Jepang memiliki nilai yang sangat strategis meski memiliki biaya yang besar.
Optimisme tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan yang akan melakukan ekspansi dimana Foxconn akan menjadi pemasok chip memory dan perangkat keras bagi industri pertelivisian dunia melalui Sharp. Kerjasama antara kedua belah pihak dinilai akan cukup fenomenal mengingat Foxconn merupakan partner dari Apple yang secara langsung memiliki reputasi yang baik bagi industri teknologi.
(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto : morningwhistle.com, asiabizz.com
www.vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar