(Vibiznews-Business), Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berjanji terus mendorong perkembangan ekonomi kerakyatan. Hal tersebut dilakukan melalui pengembangan wirausaha muda.
Ketua Umum PAN ini optimistis RI bisa masuk dalam jajaran negara maju di 2025.
"Kita ingin mengembangkan perekonomian masyarakat kecil sehingga mereka bisa mendapatkan penghidupan yang meningkat yang pada akhirnya akan mengurangi kemiskinan," tegas Hatta dalam siaran persnya disela kunjungannya di Desa Jatimulyo, Lampung Selatan.
Hatta menjelaskan, pihaknya mewaspadai lesunya perekonomian dunia yang saat ini terjadi. Menurutnya, Indonesia harus membangkitkan perekonomian bangsa dengan memanfaatkan pasar domestik dan meningkatkan industri kecil dan menengah.
Untuk itu Hatta mengungkapkan, membangkitkan semangat entrepreneur generasi muda hingga ke pedesaan adalah salah satu strategi pemerintah dan PAN untuk menyokong perekonomian bangsa.
"Semangat berwirausaha generasi muda Islam harus terus dikembangkan, agar generasi tersebut mampu turut serta dalam program pemerintah Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Melalui program itu, ditargetkan Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2025 mendatang," ujarnya.
Hatta menambahkan melalui program MP3EI diharapkan Indonesia pada 2014 mendatang menjadi bagian dari 12 negara dengan perekenomian terbesar di dunia. Karenanya, penguatan karakter, pemotivasian serta memperluas jaringan antar negara Asean di generasi muda harus dimulai dan dikembangkan dari sekarang.
"Menyambut Asean Community 2015 dimana penguatan dan perluasan kerjasama antar negara Asean di bidang ekonomi akan menjadikan pengusaha Indonesia dapat berjualan langsung ke negara-negara Asean tanpa melalui ijin. Untuk itu, bila wirausahawan Indonesia tidak memiliki produk yang bersaing, maka hanya akan menjadi penonton, hal tersebut tentunya tidak kita harapkan," katanya.
Indonesia, tambahnya, saat ini hanya memiliki entrepreneur sebanyak 1,57 persen, jumlah tersebut sangat minim bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada.
Pengembangan program akademik berbasis ekonomi harus lebih diperluas guna meningkatkan entrepreneur baru berbasis tekhonogi. Hatta mengatakan melalui MAPAN alias maju bersama PAN pihaknya terus mendorong menumbuhkembangkan program wirausaha muda .
"Selain itu UMKM juga harus lebih dikembangkan, karena dari sektor itu, Pendapatan Belanja Daerah (PBD) mencapai Rp. 3.840 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 200 juta. Potensi yang sangat luar biasa, diharapkan pemerintah daerah terus memajukan dan mendorong UMKM di daerahnya masing-masing," katanya.
(nr/RM/VBN,dtc)
www.vibiznews.com
Ketua Umum PAN ini optimistis RI bisa masuk dalam jajaran negara maju di 2025.
"Kita ingin mengembangkan perekonomian masyarakat kecil sehingga mereka bisa mendapatkan penghidupan yang meningkat yang pada akhirnya akan mengurangi kemiskinan," tegas Hatta dalam siaran persnya disela kunjungannya di Desa Jatimulyo, Lampung Selatan.
Hatta menjelaskan, pihaknya mewaspadai lesunya perekonomian dunia yang saat ini terjadi. Menurutnya, Indonesia harus membangkitkan perekonomian bangsa dengan memanfaatkan pasar domestik dan meningkatkan industri kecil dan menengah.
Untuk itu Hatta mengungkapkan, membangkitkan semangat entrepreneur generasi muda hingga ke pedesaan adalah salah satu strategi pemerintah dan PAN untuk menyokong perekonomian bangsa.
"Semangat berwirausaha generasi muda Islam harus terus dikembangkan, agar generasi tersebut mampu turut serta dalam program pemerintah Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Melalui program itu, ditargetkan Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2025 mendatang," ujarnya.
Hatta menambahkan melalui program MP3EI diharapkan Indonesia pada 2014 mendatang menjadi bagian dari 12 negara dengan perekenomian terbesar di dunia. Karenanya, penguatan karakter, pemotivasian serta memperluas jaringan antar negara Asean di generasi muda harus dimulai dan dikembangkan dari sekarang.
"Menyambut Asean Community 2015 dimana penguatan dan perluasan kerjasama antar negara Asean di bidang ekonomi akan menjadikan pengusaha Indonesia dapat berjualan langsung ke negara-negara Asean tanpa melalui ijin. Untuk itu, bila wirausahawan Indonesia tidak memiliki produk yang bersaing, maka hanya akan menjadi penonton, hal tersebut tentunya tidak kita harapkan," katanya.
Indonesia, tambahnya, saat ini hanya memiliki entrepreneur sebanyak 1,57 persen, jumlah tersebut sangat minim bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada.
Pengembangan program akademik berbasis ekonomi harus lebih diperluas guna meningkatkan entrepreneur baru berbasis tekhonogi. Hatta mengatakan melalui MAPAN alias maju bersama PAN pihaknya terus mendorong menumbuhkembangkan program wirausaha muda .
"Selain itu UMKM juga harus lebih dikembangkan, karena dari sektor itu, Pendapatan Belanja Daerah (PBD) mencapai Rp. 3.840 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 200 juta. Potensi yang sangat luar biasa, diharapkan pemerintah daerah terus memajukan dan mendorong UMKM di daerahnya masing-masing," katanya.
(nr/RM/VBN,dtc)
www.vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar