(Vibiznews-Banking)-Program penukaran uang receh oleh Bank Indonesia (BI) di kawasan Monas,Jakarta Pusat disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan diantara mereka ada yang sudah mengantre sejak pukul 06.00 pagi.
Sejatinya acara penukaran uang gratis (tanpa biaya penukaran) ini dimulai sejak jam 10.00. Para penukar uang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pedagang, hingga karyawan-karyawan yang ingin menukarkan uang recehan.
Para penukar uang yang sudah datang sejak pagi ini sudah mengantre dengan rapi karena telah diatur oleh pihak BI dan dijaga oleh tim keamanan dari Polri. Salah satu penukar uang Firly yang mengaku ditugaskan oleh kantornya menukar uang receh.
"Saya dari sini dateng jam 6 pagi dapet tugas dari bos-bos saya untuk nukerin duit recehan. Kalo nggak pagi-pagi bisa nggak kebagian," kata Firly di kawasan Monas, Senin (6/8/2012).
Penukaran uang recehan di Monas, tersedia berbagai pecahan mulai dari Rp 1.000- Rp 20.000. Setiap penukar bisa menukarkan tiap pecahannya sebanyak 100 lembar atau biasa disebut segepok.
Selain menukar uang tunai, masyarakat juga bisa menukar dengan uang non-tunai atau disebut dengan APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), seperti yang saat ini dianjurkan oleh pihak BI kepada masyarakat.
Untuk layanan non-tunai tidak semua bank yang bisa melayani, tetapi baru bisa dikeluarkan oleh Bank BCA berupa Flazz, Mandiri berupa E-Toll, BRI berupa Brizzi, dan BNI pre paid.
Acara penukaran ini diselenggara oleh BI yang bekerja sama dengan bank BNI, Mandiri, BJB, DKI, BTN, BCA, CIMB Niaga, Permata, dan BRI. Acara ini akan berlangsung hingga menjelang lebaran, yaitu sampai tanggal 16 Agustus 2012.
(ude/UDE/vbn-dtc)
www.vibiznews.com
Sejatinya acara penukaran uang gratis (tanpa biaya penukaran) ini dimulai sejak jam 10.00. Para penukar uang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pedagang, hingga karyawan-karyawan yang ingin menukarkan uang recehan.
Para penukar uang yang sudah datang sejak pagi ini sudah mengantre dengan rapi karena telah diatur oleh pihak BI dan dijaga oleh tim keamanan dari Polri. Salah satu penukar uang Firly yang mengaku ditugaskan oleh kantornya menukar uang receh.
"Saya dari sini dateng jam 6 pagi dapet tugas dari bos-bos saya untuk nukerin duit recehan. Kalo nggak pagi-pagi bisa nggak kebagian," kata Firly di kawasan Monas, Senin (6/8/2012).
Penukaran uang recehan di Monas, tersedia berbagai pecahan mulai dari Rp 1.000- Rp 20.000. Setiap penukar bisa menukarkan tiap pecahannya sebanyak 100 lembar atau biasa disebut segepok.
Selain menukar uang tunai, masyarakat juga bisa menukar dengan uang non-tunai atau disebut dengan APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), seperti yang saat ini dianjurkan oleh pihak BI kepada masyarakat.
Untuk layanan non-tunai tidak semua bank yang bisa melayani, tetapi baru bisa dikeluarkan oleh Bank BCA berupa Flazz, Mandiri berupa E-Toll, BRI berupa Brizzi, dan BNI pre paid.
Acara penukaran ini diselenggara oleh BI yang bekerja sama dengan bank BNI, Mandiri, BJB, DKI, BTN, BCA, CIMB Niaga, Permata, dan BRI. Acara ini akan berlangsung hingga menjelang lebaran, yaitu sampai tanggal 16 Agustus 2012.
(ude/UDE/vbn-dtc)
www.vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar