Pages

Jumat, 03 Agustus 2012

Investor China Berminat Proyek Kereta Api Di Kaltim

(Managedaily - Business Today), Overseas Company of China Railway Engineering Grup Co Ltd, investor asal Chengdu, China, berminat berinvestasi untuk pembangunan trase perkeretaapian dari Wahau di Kutai Barat menuju Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).

Minat perusahaan yang bergerak di bidang perkeretaapian itu disampaikan kepada Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim yang mewakili Pemprov Kaltim, saat berkunjung ke Chengdu, China, akhir pekan lalu.

"Setelah kita presentasikan potensi Kaltim, mereka berminat investasi di trase kereta api," kata Kepala BPPMD Yadi Sabianoor, kepada detikFinance di kantornya, Jl Basuki Rahmad, Samarinda, Rabu (1/8/2012).

Yadi mengatakan, saat ini, sudah ada 2 trase kereta api di Kaltim yakni jalur Wahau menuju Bengalon di Kabupaten Kutai Timur yang akan dibangun Rhas Al Khaima, investor dari Uni Emirat Arab. Sementara di wilayah selatan Kaltim, trase kereta api dari Kabupaten Kutai Barat menuju Balikpapan yang dibangun Russian Railways.

"Jadi, investor China itu berminat untuk berinvestasi trase kereta api dari Kutai Barat menuju Wahau Kutai Timur, yang saat ini juga masih dalam pengkajian Gunung Bayan Resourses, perusahaan batubara di Kutai barat," ujar Yadi.

"Baru-baru ini, kita sudah kirimkan data dan informasi terkait rencana rel kereta api di wilayah tengah itu (Kutai Barat-Kutai Timur) sesuai kesepakatan," tambahnya.

Dijelaskan Yadi, selain trase rel kereta api, perusahaan China itu juga menyatakan minatnya untuk trase ruas tol Samarinda-Bontang dan Bontang menuju Sangatta serta Sangatta menuju Wahau.

"Seperti kita ketahui, ruas tol Balikpapan-Samarinda, dibangun menggunakan dana APBD Kaltim. Juga nanti ada investor Samsung Korea di dalamnya," terang Yadi.

"Dari pertemuan kita di akhir pekan lalu, mereka investor China, sangat serius untuk berinvestasi di trase kereta api dan ruas tol," tegas Yadi.

Dikatakannya keinginan serius investor China itu, disampaikannya setelah mengetahui ruas kereta api dan tol, masuk dalam rencana Bappenas serta rel perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

"Ini masih langkah awal, belum diketahui berapa nilai investasi yang akan ditanamkannya di Kaltim," tegas

Sekadar diketahui, enam provinsi yaitu Kaltim, Jatim, Sumbar, Sulbar, NTB dan Sumut bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan promosi potensi bisnis ke dalam bentuk Trade, Tourism and Investment (TTI) di Chengdu, China, akhir pekan lalu. Masing-masing daerah menggelar presentasinya untuk menarik minat investor setempat.

(rj/IK/md-ant)
www.managedaily.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar