(Vibiznews - Business) - Seiring dengan semakin melonjaknya harga minyak mentah pada saat ini yang telah menyentuh level 98 dollar per barel, banyak negara mulai menyatakan kekhawatirannya terhadap peluang terjadinya kenaikan inflasi dalam negeri dan global akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. Bagi negara-negara importir minyak sudah barang tentu akan merasa keberatan dengan kondisi tersebut dimana tingginya harga minyak akan semakin memberikan beban bagi perekonomian. Situs bisnis Bloomberg pada hari ini merilis jajaran negara-negara yang memiliki harga bahan bakar minyak tertinggi di dunia. Untuk lebih mempersingkat penjelasan, kami akan menarik urutan dari 1 sampai dengan 10.
Untuk urutan pertama di temoati oleh Norwegia yang memberlakukan harga jual bahan bakar minyak termahal di dunia. Harga gasoline atau BBM per galon di Norwegia di jual seharga 10,12 dollar. Tingginya harga gasoline di negara tersebut disebabkan oleh besarnya pendapatan yang diterima rata-rata pekerja di Norwegia. Rata-rata pendapatan para pekerja di Norwegia tercatat mencapai 272 dollar per hari dengan kebutuhan pengeluaran akan BBM hanya sebesar 3,7%. Mahalnya harga BBM juga disebabkan oleh berakhirnya kebijakan subsidi BBM dan mendorong aturan menggunakan sepeda bagi penduduk yang diterapkan oleh pemerintah. Peringkat kedua ditempati oleh Turki. Harga gasoline di Turki di jual seharga 9,41 dollar per galon. Tingginya harga gasoline di Turki disebabkan oleh tingginya pajak BBM yang merupakan salah satu pendapatan utama negara. Tercatat pajak tersebut mencapai 32% dari harga gasoline pergalonnya.
Posisi ketiga ada Israel dimana harga gasolen pergalon di jual seharga 9,28 dollar. Sama seperti Norwegia, penyebab utama tingginya harga gasoline di Israel karena telah dicabutnya subsidi BBM pada tahun 2010 sehingga harga BBM terus melambung seiring tingginya harga minyak mentah global. Rata-rata pendapatan pekerja di Israel tercatat sebesar 87 dollar dengan pengeluaran untuk BBM sebesar 11% dari total pendapatan. Di posisi keempat ada Hong Kong yang merupakan importir minyak yang sangat menggantungkan pasokan minyak dari negara-negara produsen. Harga gasoline di Hong Kong dijual 8,61 dollar per galon.
Belanda menempati posisi kelima dengan harga gasoline mencapai 8,26 dollar per galon. Kebijakan non subsidi dan tingginya harga BBM sengaja dilakukan pemerintah untuk dapat mengalihkan minat penduduk Belanda untuk menggunakan mode transportasi publik. Selain itu, tingginya harga BBM juga menjadi peroleh pendapatan negara yang tinggi. Kembali negara dari kawasan Skandinavia, Denmark menempati posisi ke 6 dengan harga jual gasoline mencapai 8,2 dollar per galon.
Italia menepati posisi ketujuh dengan harga jual gasoline seharga 8,15 dollar per galon. Tingginya harga gasoline disebabkan oleh tingginya pajak BBM yang mencapai 25%. Pajak BBM tersebut merupakan kedua terbesar setelah Turki bagi negara-negara dikawasan Eropa. Menurut PM Italia, Mario Monti, kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara dan juga mencegah adanya pengeluaran negara dalam hal pemberian subsidi jika harga minyak mentah global melambung tinggi. Dampak dari kebijakan tersebut langsung terasa dimana konsumsi gasoline pada bulan Juni lalu mengalami penurunan sebesar 6,9%. Swedia menempati posisi 8 dengan harga gasoline mencapai 8,14 dollar per galon. Dicabutnya subsidi BBM pada tahun 2010 akibat tingginya harga minyak mentah hingga melewati 100 dollar per barel memberikan kekhawatiran bagi pemerintan. Namun dicabutnya subsidi BBM tersebut tidak memberikan dampak yang besar bagi penduduk Swedia yang memiliki rata-rata pendapatan sebesar 158 dollar per hari dan konsumsi BBM hanya 5,1% dari pendapatan.
Posisi 9 ditempati oleh Yunani yang memberlakukan harga gasoline seharga 7,92 dollar per galon. Akibat dari dilepasnya subsidi BBM membuat konsumen terbebani dengan tingginya harga gasoline/BBM sehingga mempengaruhi perekonomian secara makro dan menjadi salah satu penyebab krisis ekonomi di Yunani. Posisi 10 ditempati oleh Perancis yang memberlakukan harga jual gasoline seharga 7,79 dollar per galon. Sebagai importir minyak mentah, Perancis juga memperoleh imbas dari kenaikan harga minyak mentah saat ini. Bahkan tingkat konsumsi gasoline di Perancis yang tertinggi yaitu sebesar 6,7% dari keseluruhan pendapatan masyarakan Perancis.
(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto : blog.gasbuddy.com
Untuk urutan pertama di temoati oleh Norwegia yang memberlakukan harga jual bahan bakar minyak termahal di dunia. Harga gasoline atau BBM per galon di Norwegia di jual seharga 10,12 dollar. Tingginya harga gasoline di negara tersebut disebabkan oleh besarnya pendapatan yang diterima rata-rata pekerja di Norwegia. Rata-rata pendapatan para pekerja di Norwegia tercatat mencapai 272 dollar per hari dengan kebutuhan pengeluaran akan BBM hanya sebesar 3,7%. Mahalnya harga BBM juga disebabkan oleh berakhirnya kebijakan subsidi BBM dan mendorong aturan menggunakan sepeda bagi penduduk yang diterapkan oleh pemerintah. Peringkat kedua ditempati oleh Turki. Harga gasoline di Turki di jual seharga 9,41 dollar per galon. Tingginya harga gasoline di Turki disebabkan oleh tingginya pajak BBM yang merupakan salah satu pendapatan utama negara. Tercatat pajak tersebut mencapai 32% dari harga gasoline pergalonnya.
Posisi ketiga ada Israel dimana harga gasolen pergalon di jual seharga 9,28 dollar. Sama seperti Norwegia, penyebab utama tingginya harga gasoline di Israel karena telah dicabutnya subsidi BBM pada tahun 2010 sehingga harga BBM terus melambung seiring tingginya harga minyak mentah global. Rata-rata pendapatan pekerja di Israel tercatat sebesar 87 dollar dengan pengeluaran untuk BBM sebesar 11% dari total pendapatan. Di posisi keempat ada Hong Kong yang merupakan importir minyak yang sangat menggantungkan pasokan minyak dari negara-negara produsen. Harga gasoline di Hong Kong dijual 8,61 dollar per galon.
Belanda menempati posisi kelima dengan harga gasoline mencapai 8,26 dollar per galon. Kebijakan non subsidi dan tingginya harga BBM sengaja dilakukan pemerintah untuk dapat mengalihkan minat penduduk Belanda untuk menggunakan mode transportasi publik. Selain itu, tingginya harga BBM juga menjadi peroleh pendapatan negara yang tinggi. Kembali negara dari kawasan Skandinavia, Denmark menempati posisi ke 6 dengan harga jual gasoline mencapai 8,2 dollar per galon.
Italia menepati posisi ketujuh dengan harga jual gasoline seharga 8,15 dollar per galon. Tingginya harga gasoline disebabkan oleh tingginya pajak BBM yang mencapai 25%. Pajak BBM tersebut merupakan kedua terbesar setelah Turki bagi negara-negara dikawasan Eropa. Menurut PM Italia, Mario Monti, kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara dan juga mencegah adanya pengeluaran negara dalam hal pemberian subsidi jika harga minyak mentah global melambung tinggi. Dampak dari kebijakan tersebut langsung terasa dimana konsumsi gasoline pada bulan Juni lalu mengalami penurunan sebesar 6,9%. Swedia menempati posisi 8 dengan harga gasoline mencapai 8,14 dollar per galon. Dicabutnya subsidi BBM pada tahun 2010 akibat tingginya harga minyak mentah hingga melewati 100 dollar per barel memberikan kekhawatiran bagi pemerintan. Namun dicabutnya subsidi BBM tersebut tidak memberikan dampak yang besar bagi penduduk Swedia yang memiliki rata-rata pendapatan sebesar 158 dollar per hari dan konsumsi BBM hanya 5,1% dari pendapatan.
Posisi 9 ditempati oleh Yunani yang memberlakukan harga gasoline seharga 7,92 dollar per galon. Akibat dari dilepasnya subsidi BBM membuat konsumen terbebani dengan tingginya harga gasoline/BBM sehingga mempengaruhi perekonomian secara makro dan menjadi salah satu penyebab krisis ekonomi di Yunani. Posisi 10 ditempati oleh Perancis yang memberlakukan harga jual gasoline seharga 7,79 dollar per galon. Sebagai importir minyak mentah, Perancis juga memperoleh imbas dari kenaikan harga minyak mentah saat ini. Bahkan tingkat konsumsi gasoline di Perancis yang tertinggi yaitu sebesar 6,7% dari keseluruhan pendapatan masyarakan Perancis.
(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto : blog.gasbuddy.com
www.vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar