Pages

Jumat, 24 Agustus 2012

Buli-buli Harta Kekayaan Warren Buffet

(Vibiznews-Business)-Masih ingatkah Anda dengan Warren Buffet? Investor ulung asal Amerika Serikat yang digadang-gadang sebagai orang terkaya nomor dua di negaranya dengan jumlah kekayaan 45,7 miliar US dollar. Jumlah yang besar dan tentunya tidak bisa didapat dalam semalam atau dua malam.

Dalam kesempatan kali ini, Vibiznews akan mencoba mengupas kantong-kantong uang Buffet yang diperolehnya dari perusahaan investasi Hathaway Berkshire. Awalnya ini hanyalah sebuah perusahaan tekstil yang hampir bangkrut, namun di situlah awal Buffet melihat bahwa Hathaway Berkeley diperdagangkan di bawah nilai riilnya sehingga ia memutuskan untuk membeli saham di sana.

Perlahan tetapi pasti Hathaway Berkshire meninggalkan industri tekstil, dan beralih ke berbagai industri potensial lainnya yang akhirnya menjadi kantong-kantong uang bagi Buffet dan perusahaannya Hathaway Berkshire.


Industri Media


Di sini ada DirecTV sebagai perusahaan penyedia jasa penyiaran satelit yang telah berdiri sejak tahun 1994. Perusahaan ini memungkinkan para pelanggan untuk menikmati layanan tv dan audio mulai dari tingkat local hingga internasional. Di sini nilai kepemilikan Hathaway mencapai 1.48 miliyar dollar. Selain itu, ada juga kepemilikan atas The Washington Post sebagai perusahaan media massa harian yang tertua di kawasannya. Di sini kepemilikan saham atas Washington Post bahkan mencapai 23.2 persen.


Bisnis Retail


Di sisi lain, bisnis retail juga menjadi salah satu andalan dalam melakukan ekspansi usaha. Tercatat perusahaan-perusahaan multinasional mulai dari Johnson & Johnson (JNJ), Procter & Gamble (P&G), Kraft Food, Walmart, Coca-cola merupakan beberapa industry retail dimana Buffet banyak berinvestasi.


P&G sebagai perusahaan yang menghasilkan berbagai consumer goods ternama seperti Olay, Rejoice, Pantene, Oral-B, dan masih banyak lagi memiliki kepemilikan sebesar 3.98 miliar dollar oleh (Hathaway Berkshire) HB. Walmart sebagai perusahaan public terbesar di dunia bergerak dalam dalam bidang department store 3.46 miliyar dollar-nya juga dimiliki oleh Buffet. Kraft Foods juga sebagai produsen makanan kedua terbesar di dunia 3.3 persen sahamnya dimiliki oleh HB.


Hal tersebut belum lagi ditambah dengan 709.27 juta dollar kepemilikan di Johnson & Johnson, 5.8 persen kepemilikan saham IBM, dan 15.75 miliar dollar kepemilikan atas perusahaan ternama Coca-cola. Serangkaian data di atas menunjukkan bahwa industri retail telah menjadi salah satu ujung tombak utama Buffet.


Industri Keuangan


Sudah sejak lama memang industri keuangan menjadi pilar kesuksesan Buffet, maka tak mengherankan kalau sektor ini juga menjadi pilar pentingnya di HB. Tercatat Wells Fargo sebagai bank terbesar di Amerika dalam hal kapitalisasi pasar pun 13.96 miliar dollarnya dimiliki oleh Buffet.


MoodyĆ¢€™s bisnis pemeringkat kredit obligasi juga tak luput dari kejeliannya. Di samping itu masih ada lagi US Bancorp sebagai bank terbesar kelima di AS 3.5 persen sahamnya dimiliki HB. American Express sebagai perusahaan jasa keuangan yang merupakan satu dari 20 perusahaan paling berharga di dunia 13.3 persen sahamnya juga dimiliki Buffet.


Industri Kesehatan


Tidak puas dengan berbagai industry di atas, DaVita selaku salah satu perusahaan perawatan ginjal 9.8 persen kini telah dimiliki Hathaway Berkshire. Industri yang relatif kurang diminati tetapi Buffet berani masuk ke dalamnya, maka bukan tidak mungkin akan ada gebrakan dalam industi ini di masa mendatang.



Bidang Energi


Kelima, dan salah satu yang paling anyar tentunya di bidang energi. ConocoPhillips dan anak perusahaannya Phillips 66. Keduanya bereksplorasi di bidang minyak bumi dan gas alam menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidangnya masing-masing juga dimiliki oleh Buffet beberapa persen sahamnya. Kepemilikan di Phillip 66 mencapai 1.08 miliar dollar dan di ConocoPhillip mencapai 1.65 miliyar dollar.


Kelima industri di atas sebenarnya hanyalah segelintir bisnis yang diinvestasikan oleh Buffet dalam jumlah yang cukup besar. Di sinilah, bisa dilihat kejelian Buffet dalam melihat bisnis-bisnis potensial yang mampu tumbuh dan berkembang pesat di masa mendatang.


(Richard Rich/NS/vbn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar