Pages

Kamis, 09 Agustus 2012

Wamenlu AS : Pembatasan Kepemilikan Saham Pada Bank di Indonesia Wajar

(Vibiznews-Banking), Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Bidang Ekonomi dan Bisnis, Jose W Fernandez menilai jika pembatasan kepemilikan saham pada sebuah bank di Indonesia sebagai hal yang wajar.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menjamin sistem keuangan Indonesia.

"Itu terkait national security," ungkap Fernandez di At America Pacific Place Jakarta, Kamis (09/08/2012).

Namun, aturan pembatasan kepemilikan bank di Indonesia tidak berlaku di negaranya karena Amerika membutuhkan suntikan keungan khususnya di bidang jasa keuangan pasca krisis 2008 lalu.

"Di Amerika Serikat tidak ada aturan pembatasan kepemilikan. Kita mempunyai permasalahan di sektor keuangan tapi tumbuh kembali berkat investor asing," tambahnya.

Selain menanggapi persoalan pembatasan kepemilikan saham di perbankan Indonesia. Fernandez juga memberikan opininya potensi bagi investor asing untuk berinvestasi.

Menurutnya, banyak jumlah penduduk, tumbuhnya kelas menengah dan tersedianya sumber daya alam yang melimpah membuat Indonesia layak dijadikan lokasi berinvestasi.

"Pertumbuhan kelas mengah dan natural resources banyak," tambahnya.

(nr/RM/VBN,dtc)
www.vibiznews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar