(Vibiznews-Economy)-Bank
Indonesia menyatakan ada tiga tantangan utama bagi Indonesia di tengah
optimisme terhadap prospek perekonomian 2013.
"Pertama
adalah risiko yang bersumber dari masih tingginya ketidakpastian
pemulihan ekonomi global dan harga komoditas yang dapat mengganggu
kinerja ekspor Indonesia," kata Gubernur BI Darmin Nasution saat rencana
kerja dengan DPR di Jakarta, Senin.
Menurut
Darmin, dalam kondisi tersebut, kuatnya permintaan domestik yang terus
berlanjut dapat meningkatkan tekanan terhadap neraca transaksi berjalan.
Tantangan yang kedua yakni konsumsi BBM yang terus meningkat di tengah semakin menurunnya produksi minyak.
"Hal ini akan semakin mendorong peningkatan impor minyak sehingga semakin memperbesar defisit transaksi berjalan," ujar Darmin.
Di
samping itu, lanjut Darmin, meningkatnya konsumsi BBM dapat
meningkatkan beban subsidi dalam APBN, yang dapat mempengaruhi persepsi
negatif mengenai kesinambungan fiskal.
"Pada gilirannya, hal itu kemudian dapat memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah," katanya.
Tantangan yang ketiga yakni ketergantungan impor yang tinggi terkait barang modal dan bahan baku.
"Ketergantungan
impor dapat menimbulkan tekanan terhadap transaksi berjalan ketika
kegiatan investasi terus mengalami peningkatan," kata Darmin.
(ly/SP/vbn-ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar