PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan mencari pendanaan Rp 4 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mendanai penyaluran kredit tahun depan. BUMN spesialisasi kredit perumahan itu menargetkan bisa mencatatkan kenaikan pemberian kredit sebesar 18%.
baca selanjutnya
Kebutuhan masyarakat terhadap kredit perumahan masih menjanjikan tahun depan. Meskipun kondisi ekonomi seperti sekarang ini masih belum stabil. Dimana juga kenaikan BI rate beberapa bulan lalu berpengaruh terhadap bunga KPR. Namun permintaan masyarakat diprediksi akan tetap tumbuh meskipun tidak tumbuh kencang seperti dua tahun terakhir. Selain itu pemilu 2014 juga berpotensi meningkatkan investasi di sektor perumahan ataupun properti. Sehingga dinilai kredit perumahan masih bisa tumbuh positif.
Tahun 2014 BBTN menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 18% dari total target outstanding tahun ini. Hingga kini realisasi penyaluran kredit sudah 99%. Hingga tutup tahun, BBTN memprediksi penyaluran kredit perseroan akan mencapai Rp 100 triliun.
Secara teknikal BBTN masih menunjukkan tren bearish. Volume jual yang dominan dalam dua pekan belakangan terus menekan BBTN. Hingga perdagangan siang ini (24/12), BBTN turun 2,38% ke level Rp 820. MACD terus bergerak negatif, ADX masih memberikan sinyal bearish masih dominan dimana –DI masih bergerak di area positif.
MA5 juga masih mengindikasikan akan bergerak negatif. Bolinger band juga masih memberikan peluang melanjutkan pelemahan bagi BBTN. Namun stochastic memberi sinyal BBTN bersiap rebound. BBTN diprediksi masih sulit bangkit dan hari ini akan bergerak di kisaran Rp 820-Rp 850.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar