PT Bank OCBC NISP Tbk berencana melakukan penerbitan obligasi sebesar Rp 3 triliun pada awal 2014. Hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat permodalan. Penerbitan obligasi senilai Rp 3 triliun tersebut merupakan tahap kedua dari rencana penerbitan obligasi berkelanjutan bank OCBC NISP senilai Rp 6 triliun.
baca selanjutnya
Namun penerbitan obligasi tersebut masih akan melihat kondisi pasar ke depan. Jika kondisi pasar memungkinkan, obligasi tesebut akan diterbitkan. Jika dilihat dari sisi rasio kecukupan modal (CAR), rasio CAR NISP berada di angka 15%. Dimana angka tersebut terbilang masih cukup stabil.
Penambahan modal juga akan mempermudah perseroan untuk meningkatkan penyaluran kredit tahun depan. Dengan modal yang kuat perseroan akan mempunyai kekuatan dalam menyalurkan kredit. Dimana pada pemilu 2014 perseroan mematok angka penyaluran kredit di kisaran 20%. Pemilu akan berpotensi meningkatkan permintaan di sektor barang konsumsi.
Hal ini akan berkontribusi terhadap pertumbuhan kredit, khususnya di sektor barang konsumsi. Hingga 30 September 2013, perseroan telah mencatatkan peningkatan sebesar 21% dalam penyaluran kredit. Rasio kredit bermasalah (NPL) juga masih sangat baik. Non Performing Loan (NPL) bersih tetap berada di level rendah 0,4 persen.
Secara teknikal pergerakan saham NISP masih flat. Beberapa indicator teknikal masih terus bergerak datar. ADX masih melanjutkan tren mendatar, begitu juga dengan MACD dan stochastic. MA5 masih terus bergerak di area middle bolinger band. Saham diprediksikan masih bergerak flat di kisaran Rp 1.230-Rp 1.240.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar