PT. Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2014 lebih dari Rp 2 triliun atau meningkat 42% jika dibandingkan dengan kredit hingga akhir tahun 2013 yang diproyeksikan mencapai lebih dari Rp 1,4 triliun. Jumlah tersebut melonjak sampai 150% dibanding posisi kredit pada akhir 2012 yang tercatat Rp 413,5 miliar.
baca selanjutnya
Untuk dana pihak ketiga (DPK) NOBU menargetkan diatas Rp 3,5 triliun tahun depan. Melambatnya perekonomian merupakan hambatan yang harus dihadapi NOBU pada 2014. Sehingga pencapaian target tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ditambah lagi NOBU merupakan emiten perbankan yang baru saja IPO pada 20 Mei 2013 lalu, harus melakukan ekspansi yang gencar untuk pencapaian target tahun depan.
NOBU juga harus meningkatkan jumlah kantor di seluruh provinsi di Indonesia. Jika dilihat latar belakangnya NOBU merupakan milik Grup Lippo yang merupakan grup besar. Namun masyarakat belum mengenal NOBU secara luas, sehingga penting bagi NOBU memperkenalkan dirinya ke seluruh Indonesia salah satunya dengan membuka kantor cabang baru di seluruh wilayah di tanah air.
Secara teknikal, indikator MA5 mengindikasikan NOBU bergerak flat. Namun MA20 berusaha mengangkat MA20. Bolinger band juga terus memberi peluang bagi saham NOBU untuk melaju. ADX juga mendukung adanya penguatan dimana +DI bergerak positif menjauhi –DI. Saham NOBU diperkirakan bergerak flat dan cenderung menguat dengan menguji resistance di level Rp 590. Sedangkan titik support berada di level Rp 560.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar