PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menetapkan penyaluran kredit di segmen mikro dan UMKM sebagai bisnis yang menjanjikan. UMKM semakin berkembang di Indonesia dengan berkembangnya perekonomian masyarakat. Hal tersebut semakin memudahkan BBRI dalam penyaluran kredit di segmen mikro dan UMKM.
baca selanjutnya
Penyaluran kredit di segmen mikro dan UMKM ini tidak terlalu sensitif dengan kondisi pasar yang kurang kondusif. Segmen ini tidak begitu berpengaruh terhadap kegiatan ekspor impor, begitu juga dengan fluktuasi nilai tukar. Dikarenakan umumnya segmen ini menghasilkan barang atau jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Sehingga apapun kondisinya, tetap akan dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Segmen mikro dan UMKM akan memberikan kekuatan bagi fundamental BBRI. Ditambah lagi dengan jumlah rekening nasabah BRI yang mencapai total 45 juta rekening. Jelas potensi meningkatnya kredit di segmen tersebut cukup besar. Selain itu juga mampu meningkatkan pendapatan non bunga (fee based income) dengan banyaknya jumlah nasabah yang dimiliki BRI.
Secara teknikal saham BBRI sudah berada di area lower Bolinger Band. Namun indikator MA belum mampu memberi sinyal positif bagi BBRI meskipun ADX mulai mendukung BBRI untuk bergerak positif. Stochastic sudah bergerak positif. Diperkirakan BBRI akan berusaha bangkit dan menguji resistance ke level Rp 7.300.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar