Hingga akhir 2014 PT Bank Pan Indonesia (Panin Bank) Tbk (PNBN) berhasil membukukan Laba Komprehensif sebesar Rp 2,15 triliun. Perolehan laba tersebut meningkat 12% dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp 1,91 triliun. Peningkatan laba terutama berasal dari pendapatan operasional lain yang mencapai Rp 2,02 triliun, meningkat 17% dibanding tahun 2013. Selain itu, pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 6,17 triliun, atau meningkat 1,8%.
Pertumbuhan kredit yang meningkat 8,74% menjadi sebesar Rp 120,44 triliun, pertumbuhan terbesar Panin Bank pada kredit Komersial (Modal Kerja/Investasi) yang naik 14,6% dan kredit Ritel (Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pemilikan Mobil), naik 3,3% sementara kredit Komersial dan Ritel Panin Bank kini mewakili 71,65% dari total kredit yang diberikan.
Sementara untuk posisi total aset PNBN per Desember 2014 mencapai Rp 172,6 triliun, atau meningkat 5,2% dibanding tahun 2013. Peningkatan total aset sejalan dengan dana Pihak Ketiga Panin Bank yang mencapai Rp 126,11 triliun dengan pertumbuhan sebesar 4,9%, sehingga porsi dana murah Giro dan Tabungan mencapai 52,4% dari total DPK.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (9/2/15), saham PNBN dibuka pada level 1,040 dalam kisaran 1,015 – 1,040 dengan volume perdagangan saham PNBN mencapai 288,600 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PNBN sejak awal bulan Januari terlihat bergerak rebound setelah sebelumnya mengalami pelemahan tajam sejak bulan September 2014 namun saat ini pergerakannya mencoba rebound terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Bearish Engulfing menembus Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan PNBN dalam potensi tertekan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju PNBN masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan PNBN. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp930 hingga target resistance di level Rp1150.
Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Pertumbuhan kredit yang meningkat 8,74% menjadi sebesar Rp 120,44 triliun, pertumbuhan terbesar Panin Bank pada kredit Komersial (Modal Kerja/Investasi) yang naik 14,6% dan kredit Ritel (Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pemilikan Mobil), naik 3,3% sementara kredit Komersial dan Ritel Panin Bank kini mewakili 71,65% dari total kredit yang diberikan.
Sementara untuk posisi total aset PNBN per Desember 2014 mencapai Rp 172,6 triliun, atau meningkat 5,2% dibanding tahun 2013. Peningkatan total aset sejalan dengan dana Pihak Ketiga Panin Bank yang mencapai Rp 126,11 triliun dengan pertumbuhan sebesar 4,9%, sehingga porsi dana murah Giro dan Tabungan mencapai 52,4% dari total DPK.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (9/2/15), saham PNBN dibuka pada level 1,040 dalam kisaran 1,015 – 1,040 dengan volume perdagangan saham PNBN mencapai 288,600 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PNBN sejak awal bulan Januari terlihat bergerak rebound setelah sebelumnya mengalami pelemahan tajam sejak bulan September 2014 namun saat ini pergerakannya mencoba rebound terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Bearish Engulfing menembus Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan PNBN dalam potensi tertekan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju PNBN masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan PNBN. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp930 hingga target resistance di level Rp1150.
Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar