Pages

Kamis, 12 Februari 2015

Rupiah Rabu Sore Berakhir Mundur Jelang Penentuan Nasib Yunani



Pada akhir perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terpantau belum mampu keluar dari teritori negatif (11/1). Rupiah anjlok makin tajam hingga akhir perdagangan Rabu sore seiring dengan kekhawatiran mengenai nasib Yunani.

Malam nanti akan dilakukan pertemuan di antara negara-negara Eropa yang tergabung dalam Eurogroup. Rencananya pada pertemuan tersebut akan dibahas mengenai kelanjutan nasib dari negara yang sedang terbelit utang tersebut. Yunani memiliki pilihan untuk bertahan di kawasan euro dan mengikuti semua persyaratan untuk memperoleh pinjaman atau hengkang dari kongsi 18 negara tersebut.

Para pelaku pasar merasa was-was tentang kondisi ekonomi Yunani. Meskipun memiliki eksposure yang kecil terhadap kondisi ekonomi Eropa, mata uang rupiah terjungkal akibat aksi risk aversion yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Lebih lagi saat ini kondisi ekonomi Tiongkok juga sedang kurang mengesankan.

Di akhir perdagangan sore ini mata uang rupiah ditutup turun untuk tiga sesi berturut-turut. Rupiah berakhir pada posisi 12.722,80 per dollar AS. Rupiah mengalami penurunan sebesar 52,80 poin atau setara dengan 0.42 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan Selasa yang ada di level 12.670,00 dollar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan selanjutnya masih terjebak dalam pola bearish. Pergerakan rupiah akan menantikan hasil pertemuan Eurogroup mengenai kepastian nasib Troika.

Untuk perdagangan besok nilai tukar rupiah diperkirakan akan menemui level support pada posisi 12.680 per dollar dan support kedua ada pada posisi 12.620 per dollar. Sedangkan jika terjadi peningkatan level resistance akan ditemui pada 12.750 per dollar dan 12.790 per dollar.



Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

Tidak ada komentar:

Posting Komentar