Pada perdagangan hari Kamis pagi ini mata uang rupiah kembali melemah terhadap dollar AS (6/8). Rupiah makin melempem terhadap dollar AS di tengah momentum kenaikan yang terjadi pada mata uang Amerika Serikat tersebut. Sementara itu rupiah juga terpuruk akibat sentimen negatif dari dalam negeri.
Kinerja ekonomi nasional pada triwulan II 2015 yang masih melambat memberikan reaksi negatif pelaku pasar uang di dalam negeri sehingga nilai tukar rupiah mengalami koreksi terhadap dolar AS. Rabu kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia triwulan II-2015 terhadap triwulan II-2014 (year on year) tumbuh 4,67 persen, melambat dibanding capaian triwulan II-2014 yang tumbuh 5,03 persen dan triwulan I-2015 tumbuh 4,72 persen.
Dari luar negeri sendiri juga masih ada kekhawatiran pelaku pasar terhadap rencana bank sentral AS (the Fed) yang akan menaikan suku bunga (Fed fund rate) pada tahun ini. Faktor ini masih menjadi salah satu faktor penahan bagi mata uang rupiah untuk bergerak menguat.
Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.534,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Rabu sore kemarin yang ada di level 13.515,30 per dollar.
Saat ini rupiah terpantau masih berada di kisaran level pembukaan. Mata uang lokal saat ini berada di posisi 13.533,00 per dollar AS, melemah sebesar 18,00 poin atau setara dengan 0,13 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami pergerakan di teritori negatif. Sentimen negatif makin tebal karena saat ini rupiah masih berada di kisaran terendah sejak krisis moneter 1998.
Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.580 dan 13.620 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.500 dan 13.470 per dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Editor: Jul Allens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar