Pages

Jumat, 07 Agustus 2015

Sektor Konstruksi Kian Menekan Ekonomi Jerman, Sedikit Tertolong Oleh Proyek Rumah

Kinerja sektor konstruksi di Jerman pada Juli lalu dilaporkan tumbuh pada laju terlemahnya dalam kurun enam bulan terakhir. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Markit Economics tercatat bahwa PMI konstruksi Jerman pada Juli lalu berakhir sebesar 50,6 dari sebesar 50,7 yang tercatat di bulan sebelumnya. Namun meski mencatat sedikit penurunan, kinerja sektor konstruksi di negara ini masih tetap aman pada fase ekspansi.
Fase ekspansi di sektor konstruksi pada Juli lalu genap memasuki bulan ke-6 nya selama berturut-turut, meski yang tercatat pada Juli lalu adalah yang terlemah. Sejauh ini, pembangunan rumah merupakan salah satu kontributor terbesar yang cukup menopang kinerja konstruksi di Jerman pada Juli lalu, sedangkan aktivitas yang terkait dengan teknik sipil tercatat turun.
Menurunnya skor PMI konstruksi Jerman ini ditandai dengan jumlah ekspansi bisnis baru di bidang konstruksi tercatat menurun memasuki bulan keduanya berturut-turut, bahkan tingkat kontraksi kali ini adalah yang tercepat sejak Januari. Tetapi jumlah lapangan kerja yang dibuka di sektor konstraksi Jerman pada bulan Juli justru meningkat bahkan dibulan tersebut jumlah pembukaan lapangan kerja di bidang ini berhasil mencetak rekor terbaik dalam tiga bulan terakhir.
Adapun salah satu faktor yang cukup menekan kinerja di sektor konstruksi Jerman saat ini ialah menurunnya sejumlah pesanan baru untuk pertama kalinya dalam kurun empat bulan terakhir pada bulan Juni lalu. Kedepannya, harga input diprediksi akan makin meningkat sehingga diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap laju inflasi Jerman. Hingga saat ini, optimisme kontraktor Jerman terhadap prospek bisnisnya dalam jangka waktu satu tahun kedepan dilaporkan merosot ke level terendahnya dalam kurun lima bulan terakhir pada bulan Juni lalu. Nampaknya pemulihan di sektor konstruksi Jerman bisa semakin terancam jika volume orderan baru masih terus tertekan dan pertumbuhan aktivitasnya mengalami perlambaan yang lebih jauh.

Stephanie Rebecca/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar