Pages

Senin, 06 Agustus 2012

BI Meningkatkan Transaksi Non-Tunai Dengan E-Money

(Managedaily - Business Today), Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan pihaknya mencoba untuk meningkatkan transaksi non-tunai dengan penggunaan uang elektronik (E-Money).

"Karena itu dari teman-teman industri, saya dorong nasabah mereka jangan terlalu bawa 'cash'. Kalo bisa mereka datang bawa kartu ATM-nya untuk menukar uang di Monas," kata Ronald Waas dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan Bank Indonesia terus memperbanyak infrastruktur untuk transaksi non-tunai seperti penggunaan E-Toll dengan tujuan untuk menciptakan transaksi lebih aman dan efisien dalam rangka menuju "less cash society".

"Harapannya kita bisa mulai bayar tol, bayar parkir dorong lewat kartu. Jadi makin mudah lah masyarakat," lanjut dia.

Dia mengatakan dengan menggunakan uang elektronik bank bisa dapat nasabah lebih banyak sehingga pendapatan mereka menjadi lebih besar.

"Janjinya gratis, termasuk kalo mau tuker uang elektronik tertentu mereka digratiskan. Biasanya bayar kan," ujar dia.

Dia mengatakan penukaran uang elektronik dalam rangka Lebaran adalah baru pertama kami dilakukan. Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk menggunakan uang elektronik dalam transaksi jual beli terutama untuk uang pecahan kecil dan uang logam.

Menurut dia, perkembangan transaksi menggunakan RTGS dan Kliring sampai dengan hari ketiga belas puasa sudah menunjukkan peningkatan sebesar 10 persen baik secara volume maupun secara nominal.

"Volume rata-rata harian "Real Time Grows Settlement" (RTGS) pada bulan puasa 72.428 dengan nilai rata-rata harian Rp315 triliun sedangkan volume rata-rata harian Sistem Kliring Nasional pada bulan puasa 455.879 dengan nilai rata-rata harian Rp9.25 triliun," ujar dia.

Selain itu, sebesar Rp2,7 miliar disediakan oleh sembilan bank yakni BNI, Mandiri, BRI, BTN, BCA, DKI, BJB, CIMB NIAGA, dan Permata, dengan modal masing-masing sebesar Rp300 juta dalam penukaran uang yang setiap hari dilakukan di Monas.

"Tergantung modal dari bank berapa, tapi umumnya 300-an juta. Rata-rata Rp300 juta yang disediakan oleh bank-bank. Jadi kalo ada 9 bank sudah Rp2,7 miliar yang disediakan satu hari di luar BI," kata Ronald Waas.



(rs/IK/md-ant)
www.managedaily.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar