(Vibiznews - Business) - Dini hari tadi bursa saham Wall Street ditutup melemah disebabkan melemahnya saham-saham teknologi, termasuk juga saham Apple dan Facebook (22/08). Meskipun kedua saham ini melemah dan menjadi motor penurunan sektor teknologi, akan tetapi alasan fundamental dari penurunannya kedua bertolak belakang. Kedua saham perusahaan raksasa ini memiliki nasib layaknya si Cantik dan Buruk Rupa.
Apple Makin Sexy Sebagai Saham Berkapitalisasi Terbesar Sepanjang Masa
Hari Senin lalu harga saham Apple mengalami kenaikan ke rekor tertingginya dan berhasil menetapkan diri sebagai saham dengan kapitalisasi terbesar sepanjang sejarah. Pada perdagangan Senin harga saham Apple mencetak rekor tertinggi pada posisi 665.1 dolar dan kapitalisasi pasar mencapai 623.5 miliar dolar.
Dengan kenaikan tersebut kapitalisasi pasar Apple berhasil melampaui kapitalisasi pasar Microsoft yang dicapai 12.5 tahun lalu pada bulan Desember 1999 di posisi 618.9 miliar dolar. Pada waktu itu merupakan puncak dari dotcom bubble dan hanya tiga bulan berselang dari puncak tertinggi yang dicapai Nasdaq di level 5132.52 poin.
Tampaknya tidak ada yang dapat menghentikan jumawanya saham Apple. Harga saham telah mengalami kenaikan selama tiga bulan belakangan di tengah tingginya antisipasi pasar terhadap peluncuran iPhone dan iPad jenis terbaru. Bahkan laporan keuangan yang tidak terlalu baik bulan Juli lalu tetap membuat para investor bergeming.
Apple telah mengalami kenaikan kapitalisasi pasar sebesar dua kali lipat dari 300 miliar dolar menjadi 600 miliar dolar hanya dalam periode 19 bulan. Saat ini kapitalisasi pasar Apple telah sama dengan kapitalisasi kumulatif dari para raksasa seperti IBM, Google, Intel dan Hewlett-Packard.
Facebook Makin Terpuruk Setelah Peter Thiel Jual Saham
Peter Thiel salah satu investor awal Facebook dan anggota dewan direksi perusahaan ini dilaporkan menjual nyaris seluruh sahamnya. Kondisi ini meruntuhkan harga saham Facebook hingga mencapai kurang dari setengah harga saham perdananya.
Pada hari Senin lalu harga saham Facebook terjun hingga ke rekor terendah 18.75 dolar per lembar, kurang dari setengah nilai IPO yang dipatok pada harga 38 dolar per lembar. Peter Thiel, mantan CEO PayPal yang menginvestasikan 500,000 dolar pada pengembangan situs Facebook tahun 2004 lalu menjual 20 juta lembar sahamnya dan meraup sekitar 396 juta dolar.
Pada hari IPO-nya Facebook berhasil mencapai kapitalisasi pasar sebesar 100 miliar dolar, lebih dari kombinasi kapitalisasi pasar Nike dan Goldman Sachs. Akan tetapi saat ini nilai kapitalisasi pasar Facebook hanya tinggal sebesar 40.61 miliar dolar.
Meskipun Facebook mengklaim bahwa pengguna situsnya mengalami kenaikan dan mencapai 1 miliar pengguna di tahun 2012 ini, akan tetapi kekhawatiran para investor terletak pada permasalahan lain. Hingga saat ini Facebook belum berhasil memperoleh sara untuk mendulang pemasukan melalui pengguna ponsel, sektor bisnisnya yang mengalami pertumbuhan paling cepat saat ini.
Sementara itu periode lockups juga hampir berakhir dan dikhawatirkan penjualan saham Facebook akan makin gencar. Periode lockups merupakan periode di mana para karyawan Facebook yang memiliki saham perusahaan ini tidak diijinkan untuk menjual sahamnya setelah IPO. Periode tersebut akan berakhir musim gugur ini. Dengan berakhirnya periode lockups tersebut diperkirakan karyawan Facebook yang memiliki saham akan beramai-ramai menjual sahamnya.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
Apple Makin Sexy Sebagai Saham Berkapitalisasi Terbesar Sepanjang Masa
Hari Senin lalu harga saham Apple mengalami kenaikan ke rekor tertingginya dan berhasil menetapkan diri sebagai saham dengan kapitalisasi terbesar sepanjang sejarah. Pada perdagangan Senin harga saham Apple mencetak rekor tertinggi pada posisi 665.1 dolar dan kapitalisasi pasar mencapai 623.5 miliar dolar.
Dengan kenaikan tersebut kapitalisasi pasar Apple berhasil melampaui kapitalisasi pasar Microsoft yang dicapai 12.5 tahun lalu pada bulan Desember 1999 di posisi 618.9 miliar dolar. Pada waktu itu merupakan puncak dari dotcom bubble dan hanya tiga bulan berselang dari puncak tertinggi yang dicapai Nasdaq di level 5132.52 poin.
Tampaknya tidak ada yang dapat menghentikan jumawanya saham Apple. Harga saham telah mengalami kenaikan selama tiga bulan belakangan di tengah tingginya antisipasi pasar terhadap peluncuran iPhone dan iPad jenis terbaru. Bahkan laporan keuangan yang tidak terlalu baik bulan Juli lalu tetap membuat para investor bergeming.
Apple telah mengalami kenaikan kapitalisasi pasar sebesar dua kali lipat dari 300 miliar dolar menjadi 600 miliar dolar hanya dalam periode 19 bulan. Saat ini kapitalisasi pasar Apple telah sama dengan kapitalisasi kumulatif dari para raksasa seperti IBM, Google, Intel dan Hewlett-Packard.
Facebook Makin Terpuruk Setelah Peter Thiel Jual Saham
Peter Thiel salah satu investor awal Facebook dan anggota dewan direksi perusahaan ini dilaporkan menjual nyaris seluruh sahamnya. Kondisi ini meruntuhkan harga saham Facebook hingga mencapai kurang dari setengah harga saham perdananya.
Pada hari Senin lalu harga saham Facebook terjun hingga ke rekor terendah 18.75 dolar per lembar, kurang dari setengah nilai IPO yang dipatok pada harga 38 dolar per lembar. Peter Thiel, mantan CEO PayPal yang menginvestasikan 500,000 dolar pada pengembangan situs Facebook tahun 2004 lalu menjual 20 juta lembar sahamnya dan meraup sekitar 396 juta dolar.
Pada hari IPO-nya Facebook berhasil mencapai kapitalisasi pasar sebesar 100 miliar dolar, lebih dari kombinasi kapitalisasi pasar Nike dan Goldman Sachs. Akan tetapi saat ini nilai kapitalisasi pasar Facebook hanya tinggal sebesar 40.61 miliar dolar.
Meskipun Facebook mengklaim bahwa pengguna situsnya mengalami kenaikan dan mencapai 1 miliar pengguna di tahun 2012 ini, akan tetapi kekhawatiran para investor terletak pada permasalahan lain. Hingga saat ini Facebook belum berhasil memperoleh sara untuk mendulang pemasukan melalui pengguna ponsel, sektor bisnisnya yang mengalami pertumbuhan paling cepat saat ini.
Sementara itu periode lockups juga hampir berakhir dan dikhawatirkan penjualan saham Facebook akan makin gencar. Periode lockups merupakan periode di mana para karyawan Facebook yang memiliki saham perusahaan ini tidak diijinkan untuk menjual sahamnya setelah IPO. Periode tersebut akan berakhir musim gugur ini. Dengan berakhirnya periode lockups tersebut diperkirakan karyawan Facebook yang memiliki saham akan beramai-ramai menjual sahamnya.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
sumber: www.vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar