(Managedaily - Business Today), PT Bank BNI Tbk mengungkapkan potensi dana transaksi seluruh perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia mencapai 48,8 miliar dolar AS per tahun, dengan mayoritas dari perusahaan manufaktur.
"Dari 1.000 perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, potensi transaksinya bisa mencapai 48,8 miliar dolar AS per tahun, dimana kontribusi terbesar oleh perusahaan manufaktur, yakni sebesar 66 persen," kata Senior Vice President of International Division BNI Abdullah Firman Wibowo di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan selain manufaktur, perusahaan Jepang di Indonesia juga banyak bergerak di bidang servis, konstruksi, perdagangan, serta transportasi, yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang potensi transaksinya sebesar 40 miliar dolar AS.
Menurut Firman, sejak Januari 2012 sampai saat ini, BNI telah merangkul 20 persen dari total 1.000 perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, dengan dana kelolaan yang sudah masuk ke rekening BNI sebesar Rp1,35 triliun.
"Penempatan dana tersebut tidak hanya di deposito saja," kata dia.
Dia mengatakan ke depannya BNI akan terus berupaya meningkatkan pangsa pasarnya terhadap perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.
Salah satu caranya dengan membentuk Japan Desk selaku unit kerja sama antara BNI dengan bank-bank regional Jepang untuk dapat mengelola dana perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.
Firman mengatakan dalam mengelola dana tersebut, BNI akan mendapat keuntungan melalui dana kelolaan, jasa transfer, transaksi perdagangan, hingga pendapatan nonbunga atau "fee based income".
"Kami optimistis hingga akhir tahun ini dapat menghasilkan sebesar Rp50 miliar dari hasil mengelola dana perusahaan Jepang melalui pendapatan bunga, transaksi perdagangan, 'payroll', remitansi dan lainnya. Sedangkan sepanjang 2013 kami memproyeksikan dapat menghasilkan Rp200 miliar," kata dia.
(rs/IK/md-ant)
www.managedaily.co.id
www.managedaily.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar