(Vibiznews-Property) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka Konferensi dan Pameran Infrastruktur Internasional 2012 bertajuk "Asia Pasific Ministers & Regional Governors Conference on Sustainable and Inclusive Infrastructure Development 2012 (APM & RGC 2012).
Konferensi itu juga diselenggarakan bersanmaan dengan Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012 (IICE 2012)" pada 28- 30 Agustus 2012.
"Sumber di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) telah mengkonfirmasi hari ini bahwa Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka Konferensi dan Pameran Infrastruktur Internasional 2012," kata Humas Andini Indranila melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu.
Selain Presiden Yudhoyono , acara tersebut juga akan dihadiri Ketua Umum Kadin Suryo B. Sulistyo dan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Syahrul Yasin Limpo.
Menurut siaran pers tersebut, di hari pertama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa akan menyampaikan pidato utamanya pada sidang pleno pertama dengan tema "Membuka Kunci Potensi Ekonomi Indonesia yang Besar dalam Kemitraan dengan Mitra Asia Pasifik Melalui Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan dan Inklusif".
Sementara itu, Menteri Keuangan Agus D.W Martowardojo akan menyampaikan pidato pada sidang pleno kedua dengan tema "Jalur Kepemimpinan Investasi Infrastruktur - Pertisipasi Sektor Swasta dalam Membangun Ekonomi yang Berkelanjutan di Seluruh Indonesia".
Sedangkan pada sidang pleno ketiga, tema yang akan dibicarakan adalah "Perencanaan Makro untuk Indonesia sebagai Kekuatan Infrastruktur Baru (Emerging Infrastructure Powerhouse)".
Pada hari kedua, konferensi akan diisi dengan berbagai diskusi panel yang terbagi dalam tiga tema besar yang mendukung jalannya Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) berdasarkan tiga sektor yaitu, transportasi, pekerjaan umum dan energi.
Kemudian, pada hari ketiga, konferensi tersebut akan fokus membahas upaya memperkenalkan peluang infrastruktur di provinsi Indonesia yang disusun oleh koridor ekonomi satu sampai enam.
"Total pembicara yang mengisi acara ini selama tiga hari sebanyak 81 orang, dimana 22 pembicara di antaranya berasal dari kalangan internasional," kata Andini.
Beberapa pemerintah provinsi yang turut berpartisipasi dalam pameran ini antara lain Pemprov Nusa Tenggara Barat, Maluku, Bangka Belitung, Papua, serta Pemprov Sulawesi Selatan.
(pst/PST/vbn-ant)
www.vibiznews.com
Konferensi itu juga diselenggarakan bersanmaan dengan Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012 (IICE 2012)" pada 28- 30 Agustus 2012.
"Sumber di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) telah mengkonfirmasi hari ini bahwa Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka Konferensi dan Pameran Infrastruktur Internasional 2012," kata Humas Andini Indranila melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu.
Selain Presiden Yudhoyono , acara tersebut juga akan dihadiri Ketua Umum Kadin Suryo B. Sulistyo dan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Syahrul Yasin Limpo.
Menurut siaran pers tersebut, di hari pertama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa akan menyampaikan pidato utamanya pada sidang pleno pertama dengan tema "Membuka Kunci Potensi Ekonomi Indonesia yang Besar dalam Kemitraan dengan Mitra Asia Pasifik Melalui Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan dan Inklusif".
Sementara itu, Menteri Keuangan Agus D.W Martowardojo akan menyampaikan pidato pada sidang pleno kedua dengan tema "Jalur Kepemimpinan Investasi Infrastruktur - Pertisipasi Sektor Swasta dalam Membangun Ekonomi yang Berkelanjutan di Seluruh Indonesia".
Sedangkan pada sidang pleno ketiga, tema yang akan dibicarakan adalah "Perencanaan Makro untuk Indonesia sebagai Kekuatan Infrastruktur Baru (Emerging Infrastructure Powerhouse)".
Pada hari kedua, konferensi akan diisi dengan berbagai diskusi panel yang terbagi dalam tiga tema besar yang mendukung jalannya Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) berdasarkan tiga sektor yaitu, transportasi, pekerjaan umum dan energi.
Kemudian, pada hari ketiga, konferensi tersebut akan fokus membahas upaya memperkenalkan peluang infrastruktur di provinsi Indonesia yang disusun oleh koridor ekonomi satu sampai enam.
"Total pembicara yang mengisi acara ini selama tiga hari sebanyak 81 orang, dimana 22 pembicara di antaranya berasal dari kalangan internasional," kata Andini.
Beberapa pemerintah provinsi yang turut berpartisipasi dalam pameran ini antara lain Pemprov Nusa Tenggara Barat, Maluku, Bangka Belitung, Papua, serta Pemprov Sulawesi Selatan.
(pst/PST/vbn-ant)
www.vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar