Pages

Kamis, 17 Januari 2013

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global: Fokus ke AS dan Eropa

(Vibiznews – Economy) – Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini seiring dengan pengetatan ekonomi yang dilakukan oleh beberapa negara untuk memangkas defisit anggaran (16/01). Sementara itu beban ekonomi berupa pengangguran yang tinggi dan keyakinan bisnis yang masih sangat rendah juga mengakibatkan tekanan yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama di negara-negara maju.
Bank Dunia memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 ini hanya akan berada di level 2.4%, turun dibandingkan dengan proyeksi yang dibuat pada bulan Juni lalu, yaitu sebesar 3%. Pada tahun 2012 ini pertumbuhan ekonomi dunia mencapai angka 2.3%.
Lembaga keuangan tingkat dunia ini juga menurunkan pertumbuhan ekonomi Jepang setengah dari proyeksi yang dibuat sebelumnya. Proyeksi pertumbuhan ekonomi di AS diturunkan sebesar 0.5% dan kawasan euro diperkirakan masih akan mengalami kontraksi di tahun 2013 ini.
Bukan hanya negara-negara maju, beberapa negara berkembang juga tidak luput dari 'tembakan maut'-nya. Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di negara-negara emerging seperti Brazil, India dan Meksiko.
Bank Dunia dalam laporannya menyatakan bahwa secara umum kondisi ekonomi global masih sangat rapuh dan tampaknya masih akan bergerak mengecewakan sepanjang tahun 2013 ini. Meskipun diakui pula bahwa saat ini risiko yang ada sudah mulai berkurang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Risiko Batas Atas Utang AS
Perundingan anggaran yang alot antara pemerintah dan kongres AS pada kuartal keempat tahun lalu telah mengakibatkan tekanan di bursa saham dan ekonomi menjelang tutup tahun 2012 lalu. Meskipun saat ini konsep anggaran sudah berhasil dicapai dan AS terhindar dari jurang fiskal, akan tetapi tantangan lain sudah menanti.
Saat ini fokus para investor adalah kepada penetapan batas atas utang AS. Paling lambat awal Maret mendatang pemerintah dan kongres AS harus sudah menentukan apakah batas atas utang dapat dinaikkan. Jika tidak tercapai kesepakatan untuk menaikkan batas utang maka pemerintah AS terpaksa akan mengalami default.
Kegagalan untuk menyepakati rencana fiskal jangka menengah di AS akan mengakibatkan kondisi yang buruk pada ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di negara tersebut dapat terpangkas 2.3% dan lebih jauh ekonomi global akan terpangkas pertumbuhannya sebesar 1.4%.
Bank Dunia sendiri melihat bahwa pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju pada tahun 2013 hanya akan berada di level 1.3%, sama dengan pertumbuhan tahun lalu. Proyeksi ini turun dibandingkan proyeksi bulan Juni lalu yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan mencapai 1.9% di 2013. Negara berkembang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 5.5%, turun dari proyeksi 5.9% di bulan Juni.
Risiko di Kawasan Euro
Bank Dunia memproyeksikan bahwa kawasan euro akan mengalami kontraksi sebesar 0.1% di tahun 2013 ini. Proyeksi ini mengalami penurunan dibandingkan proyeksi pada bulan Juni lalu, yaitu ekspansi sebesar 0.7%.
Risiko ekonomi Eropa masih tercermin dari penurunan pasar keuangan global bahkan setelah langkah-langkah taktis seperti penciptanaan lembagan bailout permanen Eropa dan komitmen ECB untuk melakukan segalanya untuk melindungi euro. Para investor gagal diyakinkan dengan jargon-jargon tersebut.
Selain Eropa dan AS, pertumbuhan ekonomi Jepang juga diturunkan untuk 2013. Bank Dunia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang tahun ini hanya akan berada di level 0.8%, turun dari proyeksi Juni di level 1.5%.
Pertumbuhan ekonomi China juga turun menjadi 8.4% dari 8.6% di bulan Juni. India diperkirakan akan tumbuhan di level 6.1%, turun dari 6.9% di proyeksi bulan Juni lalu. Brazil diturunkan ke level 3.4% dari 4.2% dan Meksiko hanya dipatok di level 3.3% dari 4%.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar