Pages

Rabu, 26 Agustus 2015

Desakan Sentimen Negatif Membawa Pelemahan Rupiah

Pada perdagangan hari Rabu pagi mata uang rupiah terpantau mengalami pembukaan melemah tajam terhadap dollar AS (26/8). Mata uang lokal kembali tertekan akibat sentimen negatif yang sangat kuat di pasar valas dalam negeri. Pasar saham yang kemarin rebound pagi ini tampak kembali mengalami penurunan.
Pergerakan rupiah masih sangat rentan untuk kembali melemah terhadap mata uang Negeri Paman Sam. Pagi ini rupiah kembali mencapai kisaran terendah sejak tahun 1998 di kisaran 14.100-an per dollar. Hari ini rupiah masih dipenuhi oleh sentimen negatif tersebut.
Untuk mata uang dollar pagi ini tampak sedang mengalami pergerakan yang sideways dan terbatas dibandingkan dengan pergerakannya selama beberapa sesi belakangan. Indeks dollar mengalami fase konsolidasi setelah pada perdagangan Senin kemarin terpukul hingga mencapai posisi paling rendah sejak bulan Mei lalu.
Hari ini rupiah dibuka pada posisi 14.082,50 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Selasa sore yang ada di level 14.054,00 per dollar.
Saat ini rupiah berada pada posisi 14.086,00 per dollar. Mata uang dalam negeri tersebut membukukan penurunan sebesar 32.00 poin atau 0,23 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Rupiah pagi ini sudah sempat anjlok hingga ke level 14.115,00 per dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan dalam sentiment negatif. Tekanan terhadap mata uang makin kuat karena kurangnya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi di dalam negeri.
Mata uang rupiah hari ini berpotensi kembali mengetes level support pada posisi 14.150 dan 14.200 per dollar AS. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 14.000 dan 13.900 per dollar.

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

Tidak ada komentar:

Posting Komentar