Pages

Rabu, 26 Agustus 2015

Kinerja Konstruksi Australia Tunjukkan Pertumbuhan Positif

Sebelumnya, sebuah indeks ekonomi terkemuka di Australia yang dikeluarkan oleh Conference Board (CB) kembali dirilis pada bulan Agustus ini. Dalam rilis pagi ini tercatat bahwa CB leading index untuk Australia pada bulan Juni 2015 mencatat hasil yang kontras dengan bulan sebelumnya, pada Juni lalu skor indeks justru tercatat sebesar -0,2 persen padahal dibulan sebelumnya yaitu bulan Mei berhasil bukukan skor sebesar 0,2 persen.
Kontribusi negatif yang cukup besar terhadap indeks ini berasal dari harga saham di bursa Australia yang cenderung tertekan dan jumlah persetujuan bangunan yang selama ini diupayakan sebagai driver pertumbuhan baru di negara ini juga bukukan penurunan. Di sepanjang periode Desember 2014 – Juni 2015, indeks ekonomi terkemuka Australia tercatat naik 0,9 persen (sekitar tingkat tahunan 1,7 persen),
Meski perekonomian Australia masih dikepung sentimen negatif oleh berbagai data baik dri internal maupun eksternal, Biro Statistik Australia siang ini (26/8), berhasil melaporkan kabar yang cukup baiuk dimana total nilai kontrak pekerjaan di bidang konstruksi “Negeri Kanguru” sepanjang kuartal kedua tahun 2015 ini bukukan kenaikan dari kuartal sebelumnya. Dalam rilis ini tercatat bahwa pada Q2-2015 lalu Australia berhasil mencatat pertumbuhan nilai konstruksi sebesar 1,6 persen (qoq) hingga sebesar A$ 49.811.000.000. Persentase pertumbuhan ini berhasil melampaui perkiraan ekonom yang sebelumnya justru memprediksi akan mencatat penurunan sebesar persen (qoq) menyusul penurunan sebesar -2,4 persen (qoq) yang tercatat pada Q1-2015.
Namun meski kinerja konstruksi menunjukkan pertumbuhan yang mantap pada Q2 lalu tetap harus dipahami bahwa hingga saat ini pemulihan ekonomi Australia memang masih cukup lambat terutama disebabkan oleh masih rendahnya harga komoditi yang selama ini menjadi andalan ekspor Australia. Kemarin dapat dilihat bahwa kinerja neraca perdagangan negara ini kembali bukukan pembengkakan defisit jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sejauh ini kinerja di sektor manufaktur negara ini masih terus berusaha menggenjot pertumbuhannya agar dapat terus konsisten pada fase ekspansi.

Stephanie Rebecca/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar