Pages

Jumat, 21 Agustus 2015

Ekspansi Bisnis Manufaktur Jepang Lebih Baik, Meski Ekspornya Lemah

Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh Markit Economics bersama Harian Nikkei terhadap   kinerja di sektor manufakturnya terlihat bahwa kondisi sektor manufaktur Jepang dibulan Agustus ini berada pada laju ekspansi yang lebih baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Fase ekspansi ini menandakan bahwa skor indeks Nikkei manufaktur Jepang pada bulan Agustus ini berhasil menyentuh skor yang melampaui level 50, yaitu dengan berakhir sebesar 51,9. Skor awal untuk indeks manufaktur Jepang dibulan Agustus ini menunjukkan kenaikan jika dibanding dengan bulan sebelumnya yang teracatat sebesar 51,2. 
japan
Survei terbaru yang dilakukan oleh Nikkei ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur di Jepang telah menunjukkan fase pemulihan lebih lanjut hingga bulan ini bahkan skor indeks awal ini merupakan yang tertinggi ke-2 di sepanjang tahun 2015 ini. Dalam rilis ini tercatat bahwa indeks output manufaktur Jepang pada Agustus ini merosot ke level 51,9 dari sebesar 52,2 dibulan Juli. Sementara itu, indeks untuk sejumlah pesanan baru dan stok pembelian juga meningkat pada fase yang lebih cepat pada bulan ini.
Meski demikian, sejumlah pesanan ekspor baru dari Jepang ke luar negeri tetap masih tercatat pada laju yang lebih lambat dari bulan sebelumnya dikarenakan berkurangnya volume penjualan dari Jepang ke Tiongkok. Sementara itu, harga input di Jepang menurun untuk pertama kalinya pada bulan ini sejak November 2012 silam. Kedepan nampaknya kinerja ekspor Jepang masih akan terus tertekan terutama disebabkan oleh devaluasi yuan yang baru-baru ini dilakukan oleh bank sentral Tiongkok.
Seperti yang telah disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang sebelumnya, Shinzo Abe, bahwa jika kegiatan ekonomi Jepang terus tergerus maka akan menimbulkan keraguan terhadap prospek ekonomi negaranya sehingga akan semakin menekan bank sentral untuk memangkas proyeksi pertumbuhan dan inflasi negaranya dalam jangka menengah. (Lihat juga: Abe Pesimis Terhadap Prospek Pertumbuhan Jepang, Langkah Moneter Tambahan Dipertimbangkan)

Stephanie Rebecca/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar