Pages

Selasa, 25 Agustus 2015

PDB Final Q2-2015 Jerman Sesuai Harapan, Manfaatkan Pelemahan Euro

Negara yang menyandang gelar sebagai negara terkuat di wilayah euro, Jerman, nampaknya mulai mendapatkan kembali momentum pertumbuhannya. Pasalnya, melajunya pertumbuhan ekonomi Jerman sekarang ini disebabkan oleh nilai tukar euro yang masih lemah sehingga kinerja ekspornya menjadi lebih kompetitif pada perdagangan internasional. Selain itu, kinerja bisnis sektor swasta di Jerman pada Agustus ini juga dilaporkan berhasil mencatat ekspansi pada laju yang lebih cepat bahkan merupakan yang tercepat dalam kurun empat bulan terakhir. Adapun indeks komposit yang mengukur kinerja bisnis di sektor private negara ini tercatat naik tipis ke skor 54 pada bulan Agustus ini dari sebesar 53,7 yang tercatat dibulan Juli.
Siang ini (25/8), Destatis melaporkan bahwa laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) final pada Q2-2015 lalu berhasil mencatat akselerasi dari kuartal sebelumnya. Adapun laju PDB Final Jerman pada Q2 lalu tepat sesuai dengan rilis awal Destatis yang dipublikasikan pada 14 Agustus 2015 lalu yaitu sebesar 0,4 persen (qoq), menguat dari kuartal sebelumnya yang hanya mencatat pertumbuhan sebesar 0,3 persen. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Germany GDP Growth Rate
Merujuk pada grafik diatas terlihat bahwa sebetulnya laju pertumbuhan ekonomi Jeman masih memiliki potensi untuk terus menguat hingga beberapa bulan mendatang. Selain mendapat kontribusi positif dari pelemahan euro yang berhasil mengangkat kinerja ekspornya, tidak hanya itu, ekonomi Jerman juga terbantu oleh positifnya perilaku belanja konsumen di sektor rumah tangga dan belanja pemerintah meskipun kegiatan nvestasi masih tetap cenderung lemah.
Ke depan nampaknya sektor manufaktur masih akan menjadi sektor unggulan Jerman mengingat hampir sebagian besar produks unggulan ekspor Jerman diproduksi di sektor ini. Sejauh ini Jerman merupakan salah satu negara di wilayah euro yang berhasil memanfaatkan pelemahan euro untuk meningkatkan kinerja ekspornya. Meski sektor jasa di Jerman masih belum menunjukkan kontribusi yang signifikan, para pelaku pasar di Jerman nampak tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Jerman dapat menyentuh target pertumbuhan sebesar 2 persen pada tahun fiskal 2015 ini. Optimisme ini muncul dengan pertimbangan masih murahnya harga minyak dunia, kuatnya konsumsi swasta, dan masih lemahnya nilai tukar euro.

Stephanie Rebecca/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar